MPL ID S11 hanya tinggal hitungan hari. Delapan tim sudah bersiap untuk bertarung di sistem baru yang tentu memiliki pengaruh pada persiapan maupun permainan mereka nanti.
Tak lagi diadakan selama delapan pekan, MPL ID S11 hanya berjalan selama enam pekan tapi dengan jadwal yang dipadatkan. Ini menjadi tes tersendiri bagi para pemain untuk membuktikan kualitas dan menunjukkan konsistensi.
Tim-tim pastinya sudah berbenah setelah jeda dari MPL ID S10 cukup lama, terutama bagi tim selain ONIC Esports dan RRQ yang harus menjalani M4 di awal tahun ini.
Ada tim yang mempertahankan pilar andalannya, ada juga yang mengganti cukup banyak demi mencapai target dan ekspektasi yang diharapkan.
RRQ mendatangkan Renbo, ONIC Esports kini punya Adi alias Acil yang menyebrang dari rival, sementara untuk pertama kalinya EVOS Legends bakal mengandalkan roster yang membawa mereka juara IESF WEC 2022.
Rebellion Zion tanpa Dyrenn dan Fearless, Bigetron Alpha mengambil trio Beta yang juara MDL musim lalu, Just Garr, VyrNoCure, dan Gamora. Alter Ego memiliki Psychoo sebagai pemain baru.
Sementara Aura Fire dan Geek Slate masih yakin dengan roster lamanya. Hanya Geek yang mengganti Lzura dengan Aboy di midlaner dengan tambahan amunisi Matt. Sisanya sama.
Lalu siapa kiranya wonderkid yang paling wajib kita pantau kiprahnya di MPL ID S11 nanti?
3 wonderkid spesial MPL ID S11
- Tazz (EVOS Legends)
Pemain yang masih berusia 18 tahun ini adalah harapan EVOS Legends. Sebagai jungler serba bisa, kapasitas Tazz berkembang seiring berjalannya waktu.
Musim lalu dia dipaksakan bermain sebagai midlane dan di atas kertas gameplaynya tak buruk, walau hasilnya tidak memuaskan.
Tapi saat kembali menjadi jungler, pemain bernama asli Darrel satu ini langsung melejit dan memperlihatkan performa spesial, terutama ketika juara dunia IESF WEC 2022. Sudah punya pengalaman dan merasakan getirnya tak lolos playoff musim lalu, Tazz tentu marah besar dan siap melejit.
“Saya sudah memberikan dua sampai tiga kali effort yang lebih besar untuk MPL ID S11 ini,” katanya diwawancara eksklusif bersama ONE Esports.
- Banana (RRQ)
Sosok yang mungkin diragukan saat promosi ke RRQ musim lalu, tapi kini punya peluang besar bermain seiring rehatnya R7. Banana masih diremehkan banyak orang, bahkan banyak yang menganggap Lemon lah yang mengisi pos EXP Laner nanti.
Tapi, ketika mendengar komentar R7 di Empetalk yang mengatakan dia sudah menurunkan semua ilmunya kepada Banana, harapan itu pun muncul. Masih berusia 18 tahun, potensi pemain satu ini untuk berkembang sangat besar.
Jangan kaget jika Banana adalah salah satu pemain muda yang bisa memperlihatkan sesuatu yang mengejutkan nanti.
- Aboy (Geek Slate)
Menggeser midlaner utama setelah musim yang apik dari Geek Slate jelas membuktikan potensi pemain ini. Lzura dipaksa turun ke MDL karena Geek Slate di MPL memilih Aboy sebagai midlaner.
Pemain ini diyakini lebih menyatu dengan Baloyskie dan pemain lainnya, terlihat dari gameplay spesialnya ketika membawa Geek sebagai runner-up MPLI 2022.
Aboy mungkin kalah tenar dari beberapa nama lain, tapi dia adalah potensi besar yang bisa menjadi kunci sukses Geek Slate untuk lolos playoff musim ini.
Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.
BACA JUGA: Jadwal MPL ID S11, format, hasil, dan cara menonton