Gila Sanz! Sahutan itu menjadi sebuah tagline utama untuk beberapa streamer besar beberapa pekan terakhir. Sanz menjadi idola bagi Luminaire, Marsha, Antimage, hingga REKT.
Khusus Luminaire ia kerap membuat sahutan, ‘gila Sanz!’. Selain itu banyak yang menyebut Sanz gendong ONIC Esports sendirian dan pujian-pujian lainnya yang kerap datang.
Banyak fans yang bingung juga dengan sahutan yang muncul. Ada yang menganggap itu pujian sungguhan, tapi tak jarang juga merasa itu adalah kalimat sarkas.
Faktanya, sahutan ‘Gila Sanz!’ adalah sesuatu yang memang positif dan pujian spesial. Menilik dari performa pemain dengan nama asli Gilang tersebut yang benar-benar luar biasa di MPL ID S11.
Sanz tampil menggila sepanjang regular season. Permainannya yang mendekati sempurna membuat Tim Landak berhasil menjadi paling superior di klasemen dan berakhir sebagai pemuncak. Mereka pun lolos ke upper bracket dengan mudah.
Gila Sanz! Ini alasan dia adalah pemain MLBB terbaik
Gila Sanz! Jika kita melihat permainan Sanz sebagai midlaner, dia memang memiliki ciri khas kental dan berbeda dengan sebagian besar midlaner MPL.
- 3 hero counter Minsitthar revamp terbaik: Tak bisa dilawan manusia
- Pendekar Esports hadirkan Minotaur jungler, ONIC Prodigy dibuat tak berdaya
Memiliki pengalaman sebagai marksman dan jungler, Sanz pun menciptakan sesuatu yang tak biasa. Statistiknya juga cukup bagus, walau bukan di angka terbaik karena hal itu sulit didapat sebagai midlane.
Gila Sanz! Ini alasan dia adalah pemain terbaik MLBB saat ini menurut ONE Esports.
- Statistik apik
Sanz memperlihatkan statistik luar biasa. Dia sudah main 27 kali dengan catatan 83 kill, 56 death, dan yang paling gila Sanz adalah assist yang mencapai 233.
Sanz hampir selalu berperan pada tiap set play dan gameplan dari Tim Landak. Tak kaget dia terus mendapat pujian. Angka tak bisa bohong.
- Mekanik dan makro setara
ONIC Esports adalah tim terkuat di Indonesia saat ini dan itu terjadi bukan tanpa alasan. Sanz menjadi salah satu midlaner unik dengan mekanik yang sangat tinggi.
Positioning, cara dia dodge, atau melakukan freestyle sebagai midlaner kerap membuat fans berteriak. Ya, segitu gila Sanz memang. Entah berapa kali gerakan tambahannya begitu efektif, padahal hero yang digunakan adalah Pharsa, Valentina, atau Faramis.
Selain mekanik, makronya juga luar biasa. Tak kaget karena ONIC adalah tim dengan kumpulan pemain dengan makro kelas satu.
- Pool hero luas
Pool hero mungkin tak terlalu krusial di META sekarang pada midlaner. Tapi alangkah baiknya jika midlane bisa bermain pelbagai hero, tak hanya mage.
Pasalnya bisa bermain opsi hero di mid bisa menambah gameplan atau opsi META di tim. Sebut saja dua roamer dengan keberadaan fighter atau tank mid, atau mungkin pilihan lain seperti MM mid dan lainnya.
Musim ini Sanz sudah dua kali memakai hero non-mage di mid yakni Chou dan Grock. Timnya memang kalah saat game memakai Chou tapi dia tak bermain buruk. Sementara Grocknya tampil sempurna.
Luasnya pool hero ini yang membuatnya menjadi spesial dan berbeda. Tak kaget jika Sanz adalah midlaner timnas MLBB untuk SEA Games nanti.
Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.
BACA JUGA: 2 roamer terbaik di MPL ID S11 menurut REKT, mati banyak tak masalah!