EVOS Legends gagal mewujudkan mimpi menjadi juara MPL ID S11 setelah tumbang di laga grand final melawan ONIC Esports.
Pencapaian ini sebenarnya bisa dikatakan cukup baik jika membandingkan apa yang tim Macan Putih dapat di musim lalu, ketika mereka gagal menembus babak playoff.
Di sepanjang perjalanan EVOS Legends menempuh babak playoff musim ini, Saykots berkali-kali melakukan comeback. Tak jarang mereka tertinggal jauh sampai tersudut di ujung tanduk, tapi itu tidak pernah memutus tekad menang mereka.
Namun hal yang sama tidak mampu mereka lakukan ketika takluk 4-0 dari ONIC Esports di partai puncak. Lalu apa yang sebenarnya terjadi di pertandingan tersebut? Mengapa EVOS Legends tidak bisa bangkit seperti di pertandingan-pertandingan sebelumnya?
- Surat cinta Tuturu untuk Lemon setelah RRQ kalah dan gugur
- Permohonan maaf Tazz kepada Fams usai EVOS Legends takluk dari ONIC Esports
Gagal di MPL ID S11 memberikan EVOS Legends pelajaran berharga jelang MSC 2023
Geek Slate dan Alter Ego sudah menjadi saksi kemampuan EVOS untuk bangkit dan melakukan reverse sweep. RRQ pun terkena kekalahan comeback dalam pertandingan yang hampir mereka menangkan.
Tapi saat menghadapi ONIC Esports, hal yang sama tidak terjadi. Juara musim reguler itu begitu perkasa dan menutup pertandingan dengan kemenangan telak 4-0.
Tepat setelah pertandingan usai, coach Age menceritakan secara eksklusif jika timnya sudah berusaha semaksimal mungkin.
“ONIC memang tim kuat, seperti yang saya katakan sebelumnya. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, semua upaya sudah dilakukan, pun tim telah berpikir soal drafting dan gameplay yang harus dimainkan,” terangnya.
Tapi apa daya ONIC Esports telah membuktikan jika mereka tim yang lebih baik, seperti yang dikatakan Age. Tak heran jika tim ini hampir mencatatkan rekor sempurna di musim reguler.
“Tapi mereka lebih kompak secara tim, dan lebih kuat secara individu. Kini kami punya waktu untuk berkembang dan belajar dari mereka. Kami akan improve supaya bisa lebih baik lagi di MSC 2023,” jelas Age.
Sisi positif dari sebuah kekalahan adalah mendapatkan pembelajaran akan kekurangan yang bisa diperbaiki untuk menghadapi ujian selanjutnya. Itu pula yang dilalui EVOS saat harus puas menjadi juara dua di MPL ID S11.
“Pembelajaran dari kekalahan ini lebih ke mentalitas dan stamina. Kami bermain lima hari tanpa henti, itu sangat menguras stamina. Kami akan lebih mengatur soal ini ke depannya,” pungkas Age.
Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.
BACA JUGA: Daftar juara MPL Indonesia: Inilah para penguasa Land of Dawn