Bigetron Alpha, penghuni peringkat tiga klasemen akhir babak reguler MPL ID Season 11 dipaksa gigit jari setelah dibekap Alter Ego melalui lima game pertandingan, Rabu (5/4) petang WIB. 

Pada pertandingan ini Bigetron Alpha sempat dua kali unggul terlebih dahulu namun skor selalu sanggup disamakan oleh Alter Ego sehingga kedua tim harus memainkan game kelima. Di game penentuan, Udil dkk sukses menyegel kemenangan 3-2 untuk merangkai duel keras lawan tim kuat RRQ Hoshi di upper bracket. 

Kekalahan ini memaksa Bigetron harus puas mengakhiri turnamen di peringkat keenam, meski demikian tidak ada alasan bagi tim Robot Merah untuk melangkah pulang dengan kepala tertunduk mengingat perjalanan tim yang begitu istimewa di musim ini. 

Meski kalah, Bigetron Alpha hadir di konferensi pers

Menjadi sebuah hal yang lumrah jika kekecewaan tengah melanda tim Bigetron, namun apresiasi tinggi tetap harus diberikan kepada skuad besutan Aldo. Tim ini bisa dikatakan sebagai underdog di awal babak reguler namun secara mengejutkan berhasil menempati peringkat tiga klasemen akhir reguler di bawah ONIC Esports dan Team RRQ. 

Satu catatan positif lainnya diperlihatkan oleh Bigetron ketika mereka secara mengejutkan hadir di press conference setelah pertandingan untuk meladeni beragam pertanyaan dari awak media. Pemandangan ini bukan hal yang biasa terlihat di scene kompetitif MLBB Indonesia. 

Mobile Legends, MLBB, Stage Playoff MPL ID S11, Bigetron Alpha, Alter Ego
Kredit: ONE Esports

Setelah laga manajer Bigetron Alpha Oddie mengungkap alasan di balik keputusan tersebut. 

“Saya bergabung ke Bigetron Alpha di musim 9 dengan tugas dari Ko Ed untuk mengubah kultur,” bukanya di hadapan awak media. 

“Paling gampang mengartikan tugas tersebut adalah dengan bersikap lebih profesional yang berarti kami tidak boleh larut ke dalam emosi, apapun yang terjadi baik menang atau kalah.”

“Berjumpa dengan fans, menghadapi pertanyaan media, untuk tetap bisa tersenyum setiap saat meskipun baru kalah atau menang. Sebenarnya bukan ini saja yang kami lakukan (berada di press conference), tetapi saya juga meminta kepada para pemain untuk keluar bertemu langsung dengan fans apapun yang terjadi.”



“Ini adalah bentuk apresiasi dan ini juga sebagai salah satu upaya agar para pemain lebih sadar diri. Pertanidngan bukan sekadar perkara menang atau kalah tetapi banyak hal-hal lain yang bisa dilakukan sekaligus tumbuh dewasa sebagai pemain profesional. 

Coach Aldo mengamini komentar Oddie dengan menekankan jika MPL telah lama beredar dan sudah seharusnya semakin profesional. 

“MPL sudah berjalan 11 musim dan sudah seharusnya semakin profesional. Di sisi lain esports juga sudah dianggap sebagai olahraga biasa. Menang atau kalah kami harus tetap berada di konferensi pers,” imbuhnya. 

“Memang sudah sewajarnya, kalau mau profesional kita harus tetap bisa berhadapan dengan media sekaligus memberikan apresiasi.”

Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.

BACA JUGA: Penyebab banyak hero MLBB OP yang terlepas di playoff MPL ID S11