Mantan tim CS:GO asal Bulgaria Windigo Gaming, masih belum mendapatkan hadiah juara WESG 2018 Finals sebesar US$500.000 (Rp7,7 miliar).
Setelah melewati perjalanan berliku dan fenomenal dengan mengeliminasti tim-tim besar seperti G2 dan MIBR, Windigo Gaming berhasil merajai turnamen bergengsi tersebut setelah menghajar AGO di partai puncak pada Maret tahun lalu.
- Faker berikan donasi sebesar Rp350 juta untuk melawan Covid-19
- Ayo perangi virus corona dengan bermain game ini!
Sayangnya setelah tujuh bulan menorehkan pencapaian heroik tersebut, mereka harus menghentikan kegiatan operasional karena permasalahan finansial yang disebabkan oleh lambatnya pembayaran hadiah penyelenggara turnamen.
“Untuk mempertahankan skuat, kami harus menaikkan gaji pemain,” ucap owner Windigo Artur Yermolanev kepada HLTV.
“Sayangnya kami kekurangan aliran dana karena belum mendapatkan hadiah dari WESG yang merupakan pencapaian terbesar tim yang pernah tim raih.”
WESG dan E2Tech mengungkapkan jika pembayaran hadiah terkendala karena regulasi karena Windigo, informasi pengajuan pajak, dan rekening bank penerima berasal dari negara berbeda.
Windigo sebenarnya sudah membuat akun bank baru ketika masalah ini terjadi, namun virus corona datang menghampiri menghambat proses pembayaran tersebut.
Pada bulan Maret, WESG meminta Windigo untuk mengajukan surat hutang piutang sehingga hak para pemainnya bisa terlindungi mengingat tim tersebut sudah dibubarkan. Permintaan itu sudah terpenuhi minggu lalu, kemudian WESG langsung mengurus semua tahapan sesuai regulasi bank yang baru.
BACA JUGA: Moonton: MPL, MSC, dan M2 bisa ditunda karena Corona