Game FPS baru garapan Riot Games, Valorant, kini tengah mencuri banyak perhatian. Bahkan banyak pihak yang membanding-bandingkan game ini dengan Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO).
Hal ini semakin kental lagi setelah banyak pemain, baik yang masih berada di scene profesional dan sudah berstatus mantan, yang mengaku siap untuk beralih ke scene kompetitif Valorant.
Selain itu Riot Games sebagai sang developer jug abegitu banyak menggandeng sosok-sosok penting di CS:GO, baik dari kalangan pemain dan streamer, untuk mencicipi gameplay dari Valorant sebelum meluncurkan beta tertutup pada Selasa (7/4/2020) dan menayangkannya di berbagai platform, seperti YouTube, Twitch, dan Mixer.
Beberapa pihak juga percaya bahwa Valorant bakal meraih kesuksesan, bahkan untuk melampaui CS:GO dalam hal popularitas dan lainnya. Namun hal ini tidak berlaku bagi pro player Fortnite, Turner “Tfue” Tenny.
“Valorant memang mirip seperti CS: GO untuk versi yang lebih casual. Jika Anda siap mati akibat serangan dari udara, maka mainkan Valorant. Jika Anda benar-benar ingin memainkan game yang membutuhkan keterampilan sejati, maka mainkan CS:GO,” ucap Tfue seperti dikutip dari Talkesports.
“Saya mengatakan bahwa permainan ini bagus. Saya hanya tidak melihat game ini akan menjadi lebih besar untuk bersaing dengan CS,” tuturnya.
- Shroud beberkan kemampuan para agent dan senjata di Valorant
- Bukti bahwa player CS:GO tak perlu banyak beradaptasi dalam menembak di Valorant
Dalam permainan seperti CS: GO, para pemain mengandalkan keterampilan senjata, posisi, dan selera dalam bermain. Namun dalam permainan seperti Valorant, akan ada banyak hal yang begitu bergantung pada kemampuan Agent (sebutan untuk karakter yang ada di Valorant) serta skill ultimate-nya, selain mekanik sang pemain.
Terlepas dari kritik, Tfue juga mengatakan bahwa ia percaya bahwa Valorant akan meraih kesuksesan, tetapi perlu ada banyak perbaikan pada banyak aspek di dalam permainan.
BACA JUGA: 5 hal penting yang harus diperhatikan di Valorant