Dalam beberapa pekan terakhir, League of Legends: Wild Rift yang telah resmi menggelar open beta di beberapa negara dunia, sukses mendapatkan sambutan hangat dari para pemain. Hal ini merupakan awal yang baik bagi game MOBA mobile tersebut untuk melangkah lebih jauh dengan menghadirkan scene esportsnya sendiri.
Seiring waktu berjalan, beberapa organisasi esports Indonesia pun telah mengungkapkan bahwa mereka tengah menggelar open recruitment kepada para player untuk menjadi bagian dari divisi Wild Rift mereka. Bahkan salah satunya, Bigetron Esports, kini telah mengumumkan bahwa mereka akan segera memperkenalkan roster Wild Rift dalam waktu dekat.
Hal ini menunjukkan bahwa Wild Rift sangat digemari oleh player di Indonesia dan dipandang organisasi sebagai salah satu game dengan potensi esports yang cukup besar serta menjanjikan di masa yang akan datang.
Salah satu alat ukur yang dapat digunakan untuk bisa menyebut Wild Rift meraih kesuksesan di Indonesia adalah dengan melihat seberapa besar kemampuan mereka merebut pasar dan player milik Mobile Legends di Tanah Air.
Hal ini sempat menjadi bahan perbincangan di acara Planet Esports di channel YouTube RevivaLTV pada Kamis (12/11/2020). Ryan “KB” dan Volva yang menjadi pembawa acara sempat menanyakan hal ini kepada para narasumber seperti BTR.Age, ONIC.Mars, Lius Andre, dan Velajave.
Salah satu pernyataan yang paling menarik keluar dari mulut Luis Andre. Ia menilai bahwa akan sangat sulit bagi Wild Rift untuk menyaingi Mobile Legends, apalagi jika hanya dalam waktu satu tahun ke depan.
“Jika dilihat dari habit player di Indonesia, pindah ke game lain dari genre yang sama dan lebih rumit, apalagi sebelumnya mereka sudah berinvestasi waktu dan uang yang banyak, player Indonesia itu susah banget untuk pindah,” ucap Lius Andre.
“Satu-satunya yang bisa mengalahkan Mobile Legends nantinya adalah antara game bergenre baru atau platform yang lebih populer,” tuturnya.
- Wild Rift patch 1.0A berikan nerf pada Xin Zhao, Blitzcrank, dan Vayne
- Bintang AOV asal Korsel pensiun untuk hijrah ke Wild Rift
Di sisi lain, Lius Andre juga mengaku belum tahu jika berbicara soal Wild Rift di Asia Tenggara. Namun, mantan manajer esports Mobile Legends di Indonesia itu percaya bahwa Wild Rift akan bisa merebut pasar yang besar, terlebih dengan melihat faktor Riot Games sebagai pengembang yang tidak pernah setengah-setengah dalam menggelar esports atau turnamen, jika berkaca dari game-game lain yang mereka kembangkan.
Luis Andre pun sempat memberikan bocoran bahwa Riot Games tidak pernah berniat untuk mengalahkan Mobile Legends dan tidak akan terburu-buru untuk menggelar scene esportsnya.
Menarik untuk dinantikan seperti apa perkembangan Wild Rift, baik di Indonesia maupun secara Asia Tenggara dan global. Intinya, selama player Indonesia memiliki potensi di Wild Rift, terutama bagi mereka yang gagal menjadi pro player di game lain, tidak ada salahnya untuk terus menekuni game ini.
Tidak ada yang tahu seperti apa garis nasib seorang player dan akan sangat merugikan bagi Indonesia jika game ini tidak berkembang di dalam negeri, tetapi booming secara global, seperti yang terjadi di Arena of Valor.
BACA JUGA: Riot Games berencana tambahkan pemilihan peran di mode Ranked Wild Rift