Tim Wild Rift terbaik Indonesia adalah Persis Esports. Mereka menjadi perbincangan di scene Wild Rift terkait kegemilangan performa saat tampil di WCS Indonesia beberapa waktu lalu.
Persis Esports sudah mendapat sorotan ketika mengakuisisi sebagian eks pemain Bigetron yang sempat besar namanya. Benar saja, mereka tampil menggebu dan dua besar Icons sebelumnya, MBR dan BOOM Esports benar-benar tak berkutik.
Persis Esports hanya mampu disaingi oleh Echo, dan mereka berhasil meraih gelar juara WCS Indonesia. Henry Dkk pun menjadi satu-satunya tim Indonesia yang tampil di WCS Finals (SEA) demi tiket ke Worlds-nya Wild Rift yang dinamakan Wild Rift Icons Global Championship.
Rahasia Persis Esports jadi tim Wild Rift terbaik Indonesia
Lalu apa yang buat Persis Esports jadi tim Wild Rift terbaik di tanah air? ONE Esports mendapat kesempatan mewawancarai Harry alias Henry Reynard secara eksklusif.
Salah satu pentolan dari Persis Esports itu mengaku bahwa timnya unggul pool champion dan keberagaman gameplay.
Keberadaan pemain Filipina, Hide, sebagai baron laner pun sangat memberikan energi kepada tim.
“Mungkin kami unggul dari segi draft. Kebanyakan draft tim Indonesia lain masih kurang atau bisa dibilang terbatas dari segi pemainnya. Tergantung pemainnya bisa champion apa kemudian draftnya mengikuti. Bukan draftnya seperti apa dan pemainnya yang mengikuti,” ucapnya eksklusif.
“Kehadiran Hide sangat memengaruhi performa kami. Apalagi champion pool dia lumayan luas dan cukup fleksibel dalam pelbagai gameplay. Itu sangat membantu tim kami untuk menyesuaikan banyak gameplay,” tambah dia.
Persis Esports tak muluk di WCS Finals
Sayangnya performa Persis di WCS Finals belum maksimal. Pada laga pembuka, mereka dipaksa turun ke lower bracket ketika kalah 3-0 dari RRQ. Keanehan yang muncul adalah ketiadaan Hide sebagai toplaner andalan.
Pada laga tersebut, Persis memainkan Tods di posisi baronlane. Sampai akhirnya Henry pun mengakui ketiadaan Hide punya pengaruh besar, walau dia tak bisa mengatakan alasan mengapa pemain Filipina itu tak bermain.
“Target kami di WCS Finals juara 1 awalnya. Tapi jika realistis sedikit kami sedang ada masalah internal sehingga tak bisa memainkan Hide. Sehingga kemungkinan terbesar top 4 jadi target setidaknya play-in Icons dulu, setelah itu perbaiki lagi masalah yang ada,” tutup Henry.
BACA JUGA: Calon champion Wild Rift ini bisa buat kamu AFK tanpa panik