Whitemon baru saja menjadi pemain Indonesia pertama yang bisa memenangkan gelar DPC di luar region Asia Tenggara. Kedatangannya ke TSM pada awal musim lalu berbuah manis sebuah trofi bergengsi.
Pemain asal Indonesia datang ke TSM untuk mengisi posisi 5 yang tinggalkan MoonMeander setelah sang pemain veteran memutuskan untuk melepas status pemain aktif dan menjadi pelatih tim.
TSM sendiri mengemban titel kandidat juara DPC NA 2023, tapi semua mata tetap tertuju pada Shopify Rebellion, tim superstar yang mayoritasnya diisi mantan roster Evil Geniuses. Namun nyatanya tim tersebut berhasil ditumbangkan Whitemon cs dengan skor telak 2-0.
Kini mereka akan segera terbang ke Peru untuk mengkuti Lima Major dan membawa titel juara DPC NA 2023.
- Bali Major is real! Bakal jadi turnamen Dota 2 resmi kedua di Indonesia
- Timnas Dota 2 Indonesia juara IESF WEC 2022 secara dramatis!
Tim peserta Lima Major terkuat di mata Whitemon
Perjalanan menjadi juara di Amerika Utara telah memberikan pelajaran berharga kepada Whitemon. Seperti yang kita ketahui, Amerika Utara hanya mendapatkan dua slot Major, yang terkecil dibandingkan region lainnya.
Itu membuat persaingan semakin sengit karena semua tim sama-sama bernafsu untuk mendapat tiket ke turnamen Internasional. Oleh karena itu konsistensi sangat diperlukan tim peserta DPC NA.
“Slot Major untuk tim NA yang lebih sedikit memaksa kita untuk terus disiplin dan konsisten di setiap pertandingan,” ungkapnya dalam sesi wawancara eksklusif bersama RosesaGaming.
Namun status juara DPC NA tidak membuatnya besar kepala, bahkan ia tidak mencanangkan target tinggi untuk timnya di Peru nanti.
“Jujur saya tidak berekspektasi besar dan mematok target tinggi, karena ini kali pertama kami bermain di Major sebagai satu tim.”
Ketika ditanya tim mana yang paling ia waspadai, pemain hard support tersebut menyebutkan dua tim Eropa dan satu tim China.
“Yang saya waspadai di Lima Major? Pertama tim Eropa, mereka terlihat mengerikan, seperti Team Liquid dan BetBoom. Kemudian wakil China Team Aster. di sepanjang putaran DPC mereka bisa mengalahkan semua pesaingnya dengan mudah,” tegasnya.
Beruntung bagi Whitemon, TSM masuk ke dalam Grup A dan tidak bertemu dengan tiga tim tersebut. Lima Major akan dimulai besok, di mana TSM bakal melawan juara The International 2021 Team Spirit pada laga perdananya.
Ikuti kanal resmi ONE Esports Indonesia di Instagram, Facebook dan TikTok untuk mendapatkan berita, panduan, dan highlight Dota 2 lainnya.
BACA JUGA: Berapa size Dota 2 di tahun 2023?