Cabang esports Valorant SEA Games 2023 saat ini tengah dirundung berita yang kurang baik terkait 3 negara yang menyatakan absen atau tidak mengirim delegasi.
Sebagai salah satu cabang yang baru dimasukkan, Valorant SEA Games 2023 dipastikan akan diikuti oleh setidaknya 8 tim negara peserta se-Asia Tenggara.
Perkembangan scene kompetitif Valorant yang cukup pesat di Asia Tenggara menjadi alasan panitia SEA Games 2023 mengganti LoL: Wild Rift (Women).
- Valorant crosshair codes terbaik ala pro player hingga juara dunia!
- Deretan crosshair setting Valorant pemain pro di dunia
Namun, tampaknya hal itu menjadi tantangan bagi panitia seiring dengan 3 negara yakni Singapura, Brunei, dan Thailand dipastikan tak mengirim delegasi.
Lalu bagaimana kelanjutan Valorant SEA Games 2023 nantinya? Apakah masih ada peluang cabang ini akan tetap dilaksanakan?
Singapura, Brunei, Thailand pastikan tak ikuti Valorant SEA Games 2023
Dalam 3 hari terakhir, berita mengenai Valorant SEA Games 2023 Kamboja mencuat, di mana beberapa negara peserta dipastikan absen.
Yang pertama adalah Singapura dan kedua, Brunei. Kedua negara tersebut dipastikan takkan mengikuti cabang Valorant SEA Games 2023 karena keterbatasan atlet.
Federasi Esports Singapura (SGEA) telah mengkonfirmasi jika ada beberapa faktor krusial yang membuat Singapura absen. Pertama, tak ada tim profesional dengan full roster Singapura dan kedua, keterbatasan waktu mencari perwakilan.
Saat ini memang ada dua tim Valorant ternama asal Singapura yakni Paper Rex dan Bleed Esports. Sayangnya hal itu tidak memenuhi syarat dari federasi.
Brunei juga menemui masalah yang sama dengan Singapura di mana mereka memang tidak memiliki atlet Valorant yang bermain di scene kompetitif.
“Jikalau ada pemain berkebangsaan Brunei yang bermain atau berkompetisi di VCT MY/SG mungkin itu bisa kami gunakan sebagai tolak ukur (penilaian),” ucap Hawaii Yee, Sekjen Asosiasi Esports Nasional Brunei dilansir dari VALO2ASIA.
Terbaru, Thailand juga memastikan diri tidak akan mengikuti Valorant SEA Games 2023. Walau memang Negeri Seribu Gajah tersebut menyimpan banyak atlet profesional, akan tetapi ada faktor tertentu yang membuat Presiden TESF (Thailand Esports Federation) mengambil keputusan tersebut.
“TESF akan mengirimkan dua tim perwakilan untuk cabang PUBG Mobile dan AK (XSHOT). Alasan tim Valorant tidak diberangkatkan adalah karena faktor anggaran,” ucap Santi Lohthong, Presiden TESF dilansir dari Khaosod Esports.
Lebih lanjut Thailand akan mengirimkan dua tim PUBG Mobile (kategori tim dan individu) dengan AK pada jumlah yang sama yakni dua tim.
Indonesia, Filipina, Kamboja dipastikan ikut, bagaimana dengan Vietnam dan Laos?
Dengan demikian, 3 negara lainnya seperti Indonesia, Filipina dan Kamboja tetap dipastikan ikut sembari menunggu keputusan Vietnam dan juga Laos.
Indonesia sendiri saat ini tengah menjalankan fase Seleknas di mana beberapa putra terbaik bangsa akan mengikuti serangkaian test kompetensi di bawah asuhan coach Roseau.
Sementara Filipina, sudah memiliki susunan timnas SIBOL yang dipimpin oleh coach Oasis Gaming, Jose “Rbtx” Carlo Jamil, mantan pelatih Team RRQ PH.
Kamboja selaku tuan rumah akan menurunkan tim, kini tersisa dua negara, Vietnam dan Laos yang belum memberikan konfirmasi. Namun, kemungkinan kedua negara tersebut akan turut serta berpartisipasi dengan peluang yang belum diketahui.
Dengan demikian berikut adalah daftar negara peserta Valorant SEA Games 2023:
1. Kamboja
2. Indonesia
3. Filipina
4. Vietnam*
5. Laos*
*Menunggu konfirmasi
Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.
BACA JUGA : VCT Lock In Brazil: Jadwal, Hasil, dan Cara menonton