Bigetron Arctic berhasil membuat sebuah hasil yang cukup menjanjikan pada turnamen AfreecaTV Valorant SEA Invitational.
Keberhasilan yang diraih oleh Bigetron Arctic, adalah mencapai babak Grand Final bersama roster baru mereka yang diisi nama-nama besar.
Beberapa di antaranya adalah NcSlasher, ZesbeeW, dan Frostmind. Sayangnya, mereka harus takluk di tangan Made In Thailand (MiTH), tim asal Thailand.
- Team RRQ umumkan kehadiran analyst baru divisi Valorant
- VCT Lock In Brazil: Jadwal, Hasil, dan Cara menonton
Keberhasilan Bigetron Arctic dalam turnamen Afreeca TV VSI melampaui beberapa tim Indonesia lain yang turut berpartisipasi seperti BOOM, RRQ dan DEWA United.
Melihat potensi yang begitu besar dari NcSlasher alias Takel cs, pihak manajemen mengakui cukup puas dengan hasil yang berhasil diraih pada turnamen tersebut.
Lantas, bagaimana langkah Bigetron Arctic selanjutnya menyambut VCT Ascencion 2023? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Roster Bigetron Arctic menjanjikan, ada harapan besar dari pihak manajemen untuk VCT 2023
ONE Esports berkesempatan menghubungi manajer Bigetron Arctic, Reinaldo “Dugong” terkait hasil positif yang berhasil diraih pada ajang AfreecaTV VSI.
Arctic yang saat ini terdiri atas berbagai nama-nama besar seperti NcSlasher, ZesbeeW dan Frostmind diakui oleh Dugong merupakan inisiatif atau permintaan dari salah satu pilar yakni, Morea atau dulu dikenal sebagai Budimeister.
“Perekrutan mereka (NcSlasher, Frostmind, ZesbeeW) itu diawali dari Morea yang memang masih ingin berkarier di Bigetron. Dia mengajak mereka untuk bergabung, ZesbeeW sendiri juga rekomendari dari sang pelatih, Bali,”
“Dia tahu potensinya dan kami memang butuh sosok IGL di dalam tim,” ucap Rei eksklusif.
Banyak tantangan yang sebenarnya dihadapi oleh Bigetron Arctic ketika menghadapi AfreecaTV VSI yang berhasil mereka lalui dengan baik.
Rei (sapaannya) mengaku jika hasil yang diraih oleh NcSlasher dkk di luar dugaan dirinya dan manajemen yang terkejut jika hasilnya begitu menggemparkan.
“Hasil yang diraih oleh Arctic pada turnamen AfreecaTV VSI itu sangat di luar ekspektasi saya dan manajemen. Dari segi persiapan sendiri kami banyak terkendala sehingga kami hanya bisa latihan efektif selama kurang dari 2 minggu,”
“Hasil yang kemarin diraih tentu membuat kami yakin dapat memberikan hasil yang lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya,” sambungnya.
Rei mengungkapkan jika sebenarnya pada ajang AfreecaTV VSI, beberapa pemain BTR harus bermain dari luar GH dan ada yang bermain dalam keadaan kurang fit.
“Untuk divisi Valorant terbaru belum ada Gaming House. Menurut saya itu bukan menjadi kendala kami dalam turnamen tersebut,”
“Namun kendala yang terbesar ada di jam terbang para pemain karena belum cukup latihan dan ada pemain yang sempat jatuh sakit juga sehingga jadwal terganggu,” ungkap Rei.
Terakhir, ia mengungkapkan rencana dan harapan besar pihak manajemen terhadap hasil yang telah diraih oleh Bigetron Arctic menuju VCT 2023.
“Rencana VCT Challengers 2023 tentu kami akan mempersiapkan diri lebih maksimal lagi supaya kami bisa lolos ke tahap berikutnya (Masters, Champions) karena memang itu adalah target utama dari BTR untuk tahun 2023,”
“Dari Ko Ed (Starlest) dia cuma bilang ‘good result’ dan beberapa manajer lain turut support hasil yang kami raih karena memang baru debut dan hasilnya di luar dugaan. Untuk para pemain nantinya pada awal tahun akan dibawa ke Gaming House baru di Jakarta,” pungkasnya.
Dengan potensi dan kekuatan yang besar, tentu tanggung jawab yang dipikul oleh BTR Arctic sangatlah besar untuk bisa mencuri spotlight di scene kompetitif.
Semoga dengan hasil yang baik diraih pada ajang AfreecaTV dapat semakin melecut semangat NcSlasher dan kawan-kawan menuju VCT Challengers hingga Ascension.
BACA JUGA : Mengenal mode baru Valorant, Swiftplay pada patch terbaru 5.12