Tidak dapat disangkal lagi bahwa pandemi COVID-19 telah merusak banyak hal di seluruh dunia, termasuk esports yang sebenarnya masih bisa digelar secara online. Namun harus diingat, bahwa scene fighting game tampaknya telah menjadi salah satu korban paling parah akibat pandemi ini.
Tidak seperti scene esports lainnya, fighting game begitu bergantung kepada event offline. Pasalnya game-game yang ada tidak dapat digelar secara online karena kendala server yang membuat ping akan melonjak tinggi serta adanya variable lain yang bakal membuat persaingan menjadi tidak sehat bagi setiap pemain.
Hal ini lah yang membuat player dan komunitas scene esports fighting game begitu terpukul dengan pembatalan seluruh rangkaian seri turnamen di sepanjang 2020, termasuk EVO.
Pada akhir Desember 2020 lalu, Capcom sempat mengumumkan bahwa mereka akan menggelar Capcom Cup 2020 secara offline di Hard Rock Hotel & Casino Punta Cana, Republik Dominika, pada 19 hingga 21 Februari 2021.
“The Hard Rock Hotel & Casino Punta Cana dipilih setelah proses ekstensif dalam meninjau lokasi di seluruh dunia. Resor ini dipilih karena fasilitasnya, lingkungan yang travel-friendly, dan protokol COVID-19 yang ketat,” ucap pihak Capcom dalam pengumumannya kala itu.
- Capcom diretas! Data pribadi 350.000 orang terancam
- Lebih dari 50 persen pemain fighting game telah merusak pengalaman bermain online
Namun, kini tampaknya komunitas fighting game harus kembali bersedih. Setelah menimbang banyak hal berdasarkan perkembangan pandemi yang hingga saat ini masih berlanjut di seluruh dunia, Capcom pun mengumumkan pembatalan dari Capcom Cup 2020 ini.
Sebagai gantinya, Capcom akan menyelenggarakan Season Final untuk Capcom Pro Tour 2020 ini secara online pada 20 dan 21 Februari 2021 dalam upaya mereka untuk tetap “menyoroti para pemain terbaik pada musim ini.”
Detail mengenai Season Final untuk Capcom Pro Tour 2020 secara online ini belum diungkapkan secara resmi oleh Capcom. Mereka baru akan mengumumkannya beberapa pekan ke depan melalui CapcomProTour.com.
BACA JUGA: Microsoft akuisisi platform turnamen fighting game “Smash.gg”