Jika kalian masih berpikir bahwa pro player esports mengisi hari-harinya dengan berjam-jam duduk bermain game tanpa henti, bersahabat dengan junk food dan minuman berenergi, sudah saatnya untuk menghilangkan hal itu semua.
Faktanya, atlet atau pro player esports itu perlu berlatih secara holistik, yang berarti membutuhkan kebugaran fisik, makan sehat, beristirahat cukup, dan juga punya banyak waktu di luar bermain game agar memiliki karier panjang dan bisa mencapai performa terbaik.
Psikolog esports Mia Stellberg mengatakan bahwa menjauh dari keyboard atau device yang digunakan untuk bermain juga akan berpengaruh besar dalam mendapatkan performa terbaik ketika bertanding. Berlatih sepanjang waktu bukanlah sesuatu yang bagus untuk dilakukan.
Sebagai penasihat untuk banyak tim esports besar di dunia seperti OG, SK Gaming, dan ENCE, Mia Stellberg mengingatkan kepada para pemain bahwa usaha menyempurnakan diri sebagai gamer tidak berarti mengasah kemampuan secara membabi buta demi mendapatkan level kemampuan tertinggi.
Kabar baiknya adalah, saran ini juga berlaku untuk pemain non-proatau mereka yang sedang berjuang untuk bisa menjadi pro player. Kepada ONE Esports, Mia Stellberg membagikan lima tips atau kebiasaan (habit) para pro player untuk bisa mempertahankan performa terbaik.
- Kenangan manis Windah Basudara sebelum ‘pamit’ dari YouTube
- Akuisisi Team Rise, RRQ langsung tatap kejuaraan dunia Pokemon UNITE
5 kebiasaan penting yang harus dijalani pro player esports menurut Mia Stellberg
Mempelajari game yang dimainkan
Meningkatkan gameplay bukan berarti kalian harus melakukan grinding tanpa henti dan mengulangi hal yang sama berulang kali dengan harapan bisa menjadi semakin mahir dalam bermain.
Stellberg mengatakan bahwa kemenangan tidak boleh didapat secara random. Pemain yang serius tentang peningkatan kemampuan juga harus menonton permainan mereka sendiri, mencatat apa yang telah berhasil dilakukan dan apa yang tidak, dan tetap bermain secara konsisten.
Artinya, para pemain harus bisa memahami teknis game, mengetahui META yang selalu berubah, terus belajar, dan bereksperimen dengan berbagai build dan strategi yang berlaku.
Untungnya, banyak informasi mengenai hal ini sudah banyak. Biasanya para pro player memberikan tips tentang bermain dalam streaming atau konten yang dibuat kepada para penontonnya.
Selain itu, menonton gameplay para pro player di skena kompetitif juga bisa menjadi tempat terbaik untuk mempelajari banyak hal, termasuk strategi baru dan perubahan META, meski penjabarannya hanya bisa didapat dari caster atau analis.
Pro player esports harus punya badan fit
Banyak orang berpikir bahwa gamer hanya duduk di depan PC atau memegang device mereka sepanjang hari. Stellberg mengatakan hal itu adalah kebalikan dari apa yang sebenarnya dianjurkan untuk para atlet atau pro player esports.
“Apa yang telah kami pelajari dari berbagai jenis penelitian adalah bahwa menjadi sehat secara fisik dan melakukan hal lain selain hanya duduk di depan komputer akan membantu kemampuan Anda untuk fokus. Bahkan akan memengaruhi suasana hati Anda,” kata Stellberg kepada ONE Esports.
“Bahkan tidak perlu lebih dari 3 sampai 4 kali sepekan. Bersama tim saya, kami berjalan-jalan selama 45 menit. Udara segar, oksigen, dan sirkulasi darah, otak kalain membutuhkan itu untuk berfungsi (maksimal),” tuturnya.
Stellberg juga berbagi bahwa kebugaran fisik juga sangat penting untuk menghadapi turnamen besar, di mana pemain membutuhkan daya tahan untuk bisa berada di atas panggung selama berjam-jam.
Bagi pemain yang sering bepergian dari satu turnamen ke turnamen lainnya, menjadi bugar secara fisik juga bisa membantu mengatasi jet lag. Berolahraga dengan tim Anda juga terbukti meningkatkan dinamika dan chemistry tim, bahkan komunikasi dan hubungan interpersonal.
Menjaga tubuh Anda tetap aktif dapat membantu otak Anda berfungsi lebih baik, bahkan untuk gamer kasual hingga semi-pro. Fokus yang lebih baik dapat ditimbulkan oleh aktivitas fisik yang ujungnya bisa membuat Anda menjadi pemain yang lebih hebat.
Hindari minuman berenergi dan junk food
Meskipun minuman manis diasosiasikan dengan gaya hidup esports, hal itu bukanlah pilihan yang paling sehat. Makan sesehat mungkin juga tampak seperti cara yang aneh untuk meningkatkan kemampuan di dalam game, tetapi Stellberg mengatakan bahwa apa yang kita masukkan ke dalam tubuh pada akhirnya akan memengaruhi performa kita dalam dalam game.
“Apa yang Anda makan akan memengaruhi gula darah Anda. Gula darah akan memengaruhi kecepatan reaksi. Kalian tidak dapat mengeluh tentang fungsi, tubuh, atau pikiran yang tidak optimal jika tidak merawatnya,” ucap Stellberg.
Selain itu, Stellberg juga menyebutkan bahwa tim dan pro player esports akan melakukan segala upaya untuk menjadi sukses. Hal ini juga termasuk upaya dalam menjaga kesehatan dan kebugaran yang tentu saja tetap berlatih secara cukup dan optimal.
Jika kalian ingin bermain game dengan serius, menjaga kesehatan dan nutrisi adalah prioritas yang sama pentingnya seperti kemampuan bermain dan penerapan strategi dalam bermain.
Tetapkan goal untuk diri sendiri
Baik untuk mendapatkan MVP hingga meraih gelar juara di turnamen besar, penetapan goal (tujuan) juga sangat penting untuk di-set atau ditingkatkan sebagai pro player esports. Penetapan tujuan adalah awal dari permainan kompetitif, didukung oleh motivasi untuk menjadi lebih baik di dalam permainan.
“Motivasi selalu melebihi bakat dalam disiplin apa pun, olahraga, bahkan jika Anda ingin berkarier di bidang hukum atau ekonomi. Anda tidak perlu menjadi anggota klub ber-IQ tinggi. Jika kalian benar-benar memilikinya, kalian akan berhasil,” kata Stellberg.
Menurut Stellberg, ini adalah sikap yang membedakan antara para pro player esports. Banyak di antara mereka yang dapat memahami mekanisme permainan dengan mudah, tetapi tidak semua orang memiliki ketekunan untuk memainkan game yang sama setiap hari dan menderita kekalahan demi kekalahan secara berturut-turut hanya untuk menjadi lebih baik di dalam permainan.
Tidur yang cukup adalah keharusan
Kami sangat yakin bahwa setiap gamer pernah begadang sampai pagi untuk bermain. Meskipun terkadang tampak seperti ide yang bagus untuk mendapatkan waktu bermain lebih banyak ketimbang beristirahat, memiliki kualitas tidur yang buruk juga dapat merusak gameplay, kesehatan, bahkan pribadi Anda secara keseluruhan.
Stellberg mengingatkan kepada semua gamer bahwa tidur dapat memengaruhi kecepatan mereka dalam memaksimalkan reaksi dan memori. Memastikan punya pola tidur yang konsisten juga sangat penting, karena tidur siang mungkin bisa membantu, tetapi itu tidak cukup!
“Anda setidaknya harus bangun lebih dari 30 menit sebelum latihan. Jika Anda berlatih pada jam 2 malam, Anda tidak akan berada dalam kondisi terbaik. Saya tidak bisa berbicara banyak tentang tidur karena itu sering kali menjadi hal pertama yang sering mereka abaikan,” tutur Stellberg.
Untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai psikologi esports lebih lanjut, Anda dapat melihat situs web resmi Mia Stellberg.
Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.
BACA JUGA: Optimisme Menpora cabor esports bakal juara umum di SEA Games 2023