Jujur saja, secara umum publik di Indonesia kurang menaruh perhatian yang besar terhadap perkembangan catur di Indonesia, namun situasi tersebut sekarang berubah.

Episode Dewa Kipas yang berujung duel lawan WGM Irene Sukandar telah membukakan mata semua orang jika catur juga bisa memikat hati dan dimainkan oleh semua orang, apalagi dengan bantuan teknologi pertarungan adu otak dan strategi ini mampu menabrak sekat ruang dan waktu.

Melihat tren yang baik ini, Vidio.com memberi kesempatan kepada umum untuk menjajal kemampuan melawan WGM Irene yang ditayangkan secara langsung melalui platform mereka dan salah satu yang beruntung mendapat kesempatan bermain adalah remaja berusia 13, Leonardo Evan.

Leonardo yang juga pernah mengukir prestasi Taekwondo Pra Yunior Putra pada 2013 ini merupakan koordinator kegiatan ekstra kurikuler di BPK Penabur Tirta Marta Pondok Indah dan kepada ONE Esports Indonesia dia cerita bagaimana dirinya berhubungan dengan catur.

Leonardo Evan Taekwondo
Kredit: Leonardo Evan

“Pada awalnya saya biasa bermain dengan orang tua, dan ketika di SMP saya menjadi koordinator ekstra kurikuler catur,” buka Leonardo kepada ONE Esports.

“Teman sekolah yang terlibat di ekstra kurikuler ini ada sekitar 16 orang dan di sini kita memang belajar teori-teori catur dari pelatih yang secara khusus didatangkan.”



Leonardo lalu menceritakan bagaimana rasanya bermain secara langsung GMW Irene, di program khusus Vidio.com.

Leonardo Evan Catur Game Two
Kredit: Leonardo Evan

“Seru! Saya jadi punya pengalaman bermain melawan orang yang lebih baik dan profesional di catur sehingga memotivasi diri untuk menjadi lebih baik,” lanjutnya.

“Secara permainan saya pikir bermain bagus dan bisa memberikan perlawanan tetapi kalau dianalisis lebih jauh saya melakukan kesalahan sehingga kalah dan saya juga kalah karena kehabisan waktu.”

“Bermain dengan durasi tiga menit ini memang berbeda dari permainan normal, di waktu normal kita punya kebebasan untuk berpikir lebih lama untuk mengambil keputusan langkah berikutnya tetapi di sini tidak.”

Leonardo Evan Catur
Kredit: Leonardo Evan

GMW Irene setelah pertandingan melontarkan sanjungannya terhadap kemampuan Leonardo, meskipun disebutkan juga ada kesalahan yang telah membuatnya berada di posisi yang diuntungkan.

“Permainan yang menarik, saya merasa Leonard ini punya opening yang bagus, mengerti apa yang harus dilakukan,” ujarnya setelah laga berakhir.

“Tetapi ketika memasuki pertengahan pertandingan, mungkin dia grogi sehingga lupa perwiranya tidak dikawal. Setelah saya ambil, secara otomatis saya jauh lebih unggul.”

Bagi kalian yang mau menjajal kemampuan seperti halnya Leonardo, dapat mengunjungi laman ini untuk mendaftar. Kesempatan ini berlaku untuk umum dan disediakan pula hadiah yang menarik.

BACA JUGA: Set catur bertema Dota 2 seharga Rp5,7 juta