Kondisi mental seorang gamer sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Cedera fisik dalam bermain game memang bisa terjadi kapan saja ketika bermain, begitu juga dengan kesehatan mental jika tidak tahu bahaimana cara menghindarinya.
Bagi para pemain profesional esports yang berurusan dengan masalah kesehatan mental, kemungkin besar akan mengalami penurunan performa yang sangat signifikan. Hal ini tentu akan sangat merugikan dirinya dan tim jika tidak dapat diatasi saat tengah berkompetisi.
Ada beberapa hal atau tips yang bisa dilakukan oleh para pemain esports untuk bisa terhindar dari masalah kesehatan mental. Sebagian besar dari apa yang bisa dilakukan tersebut berhubungan dengan istirahat dan meningkatkan kebugaran tubuh.
Seperti dikutip dari The Nations, beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari kesehatan mental adalah tidur sesaat ketika merasa lelah, melakukan olahraga, menjauh dari perangkat elektronik seperti smartphone, PC, dan lainnya, serta perbanyak waktu beristirahat.
Jika beberapa tips tersebut bisa dilakukan, para gamer atau pro player esports akan bisa lebih fit dalam bermain atau bertanding serta sedikit terhindar dari masalah kesehatan mental yang bisa mengakhiri kariernya.
- Catatkan sejarah di dunia streaming, xQc jadi streamer Twitch terpopuler tahun 2021
- Jangan lewatkan merchandise menarik kolaborasi ONIC Esports x One Piece ini
Apa itu kesehatan mental dalam esports?
Sulit untuk memprediksi masalah penyakit mental mana yang paling sering terjadi di para pro player esports. Namun, setidaknya ada dua yang paling umum terjadi, yaitu mengalami Burnout dan Tilting.
“Burnout secara sederhana bisa diartikan sebagai lelah mental dan fisik secara berkepanjangan yang tidak tertanggulangi. Sementara Tilting adalah hal yang sama, tetapi terjadi di dalam game dalam tempo waktu yang jauh lebih singkat,” ungkap Hans Sivano, Mental Toughness Coach sekaligus Co-Founder dan Managing Partner dari SportPsych Consulting Indonesia.
Bagi mereka yang tidak bergelut di scene kompetitif esports, pada dasarnya game adalah sarana hiburan. Sedangkan bagi pro player, game adalah “pekerjaan” mereka sehari-hari.
Jadwal padat dan tuntutan tinggi untuk menjadi juara tak jarang membuat mereka tidak memiliki waktu yang cukup melakukan aktivitas lain. Ketika hal itu terjadi, game bisa berubah menjadi hal yang tidak lagi menyenangkan.
Pada akhirnya kelelahan secara fisik dan mental pun terjadi, hingga mengakibatkan terjadinya Tilting. Jika hal ini tidak dapat segera ditanggulangi, bisa berakibat fatal dan berujung pada Burnout.
Kalian mungkin terkejut untuk mengetahui bahwa para pemain profesional memiliki lebih banyak hal untuk ditangani secara mental ketimbang fisik. Namun hal itulah yang sering kali terjadi, meski memiliki penghasilan tinggi dan pekerjaan yang dipandang banyak orang sangat menyenangkan.
BACA JUGA: SMA Esports segera hadir di Jepang pada Musim Semi 2022