British Esports Association (BEA) alias Asosiasi Esports Britania Raya, akan segera membuka kampus esports National Esports Performance Campus (NEPC) di Riverside, Sunderland.
Hal ini dilakukan oleh BEA karena melihat adanya potensi besar dari esports di Britania Raya, sekaligus memelihara dan mendukung generasi berikutnya, seiring minat dan keterlibatan dalam esports tumbuh di Inggris, Wales, Skotlandia, dan Irlandia Utara.
Dalam usaha menghadirkan kampus esports NEPC ini, BEA juga telah membuat sebuah komitmen bernilai jutaan poundsterling untuk kota Sunderland. Salah satunya adalah dengan mengakuisisi gedung dealer mobil beserta lahannya yang akan menjadi tempat kampus esports NEPC berdiri dan lokasinya berdekatan dengan markas klub sepak bola Sunderland, Stadium of Light.
“Sunderland adalah kota yang sangat ambisius dan berfokus pada masa depan, serta sangat sejalan dengan BEA dan esports, yang memiliki potensi pertumbuhan besar dan terkait dengan kekuatan Sunderland dalam game, digital, dan olahraga,” kata CEO BEA, Chester King.
“Kampus ini akan menjadi tempat yang menginspirasi, baik bagi para pemain dan pelatih untuk bekerja, belajar, dan berkembang,” tuturnya.
- Cara menjaga kesehatan mental gamer dan pemain profesional esports
- Eks player sim racing F1 Esports ini sekarang balapan di Formula 2
Apa saja yang akan ditawarkan kampus esports NEPC?
Kampus esports NEPC ini akan menjadi pusat pengembangan esports di Britania Raya, dengan menyediakan akses ke peralatan dan pelatihan terbaik, serta investasi yang akan mendukung Sunderland dan Britania Raya menjadi pusat perkembangan esports yang diakui secara global, serta mampu menarik dan mengembangkan bakat-bakat terbaik yang ada.
Kampus esports NEPC ini akan menawarkan pendidikan dan pelatihan untuk pemain dan semua peran lain yang ada di dalam industri esports, dengan menampilkan ruang kelas khusus, ruang pertunjukan, ruang streaming untuk mengembangkan skill shoutcaster, dan arena pertandingan.
Di sisi lain, kampus esports NEPC ini juga akan menjadi tuan rumah dari event esports reguler, turnamen komunitas, summer camp, dan dapat digunakan sebagai basis pelatihan untuk tim-tim esports Britania Raya yang baru-baru ini mengambil bagian dalam Global Esports Games di Singapura.
“Inggris adalah pasar video game terbesar kedua di Eropa dan peringkat keenam secara global. Hal ini menunjukkan potensi esports yang memanfaatkan popularitas game, dengan munculnya para pemain berbakat dan semakin banyak audiens yang tertarik untuk menonton dan menikmati esports sebagai kegiatan rekreasi,” ucap Chester King.
“Ini adalah pasar yang kami tahu akan meledak di Britania Raya dan kami ingin mendukung pertumbuhannya,” tuturnya.
Menarik untuk dinantikan seperti apa kampus esports NEPC ini akan dibuat, seperti apa program pendidikan yang akan diberlakukan di sana, dan sebesar apa efeknya bagi perkembangan esports di Britania Raya.
BACA JUGA: SMA Esports segera hadir di Jepang pada Musim Semi 2022