Tahun lalu merupakan tahun yang sulit bagi siapa pun yang ingin mendapatkan GPU atau konsol generasi terbaru. Kekurangan chip telah membuat industri teknologi bertekuk lutut, tidak mengherankan jika nanti Nvidia RTX 3050 dan GPU ramah dikantong terbaru dari AMD bakal langsung terjual habis.
Harapan mulai muncul ketika Intel memperkenalkan merek GPU-nya sendiri ke pasar. Dengan peluncuran GPU Arc, Intel akan terjun ke pasar GPU untuk besaing dengan dua raksasa Nvidia dan AMD.
Desas-desus terbaru menunjukkan bahwa Intel Arc “Alchemist” diprediksi meluncur pada bulan Maret mendatang, wajar saja jika para penggemar teknologi terus mengawasi perkembangan menarik ini.
Intel Arc berikan nafas segar di tengah krisis GPU
Intel Graphics telah berjanji memastikan semua pembeli akan mendapatkan akses untuk membeli Intel Arc saat dirilis nanti. Menanggapi permohonan dari PC Gamer yang disampaikan melalui surat terbuka kepada Intel, bos Intel Graphics, Raja Koduri, memberikan beberapa kata bernada positif.
Ia memastikan perusahaan akan bekerja keras untuk memastikan peluncuran jutaan GPU Intel Arc setiap tahun, dalam upaya untuk menutup krisis GPU yang tengah mengamuk.
Untuk saat ini kita hanya bisa menunggu bagaimana kelangsungan eksekusi rencana dari Intel. Lagi pula, Nvidia juga menjanjikan peningkatan pasokan RTX 3050, namun GPU itu langsung terjual habis saat tersedia. Yang pasti, hanya waktu yang bisa membuktikan seberapa baik Intel dalam menangani krisis ini.
- Entry-level GPU Intel Arc diprediksi setara dengan Nvidia GTX 1650 Super
- Intel Arc ramaikan rivalitas di sektor GPU
AMD dan Nvidia kedatangan penantang kuat
Advanced Micro Devices (AMD) dan Nvidia telah menjadi pemain utama di pasar GPU selama bertahun-tahun. Kedua perusahaan juga siap untuk berperang di tahun ini dengan GPU baru yang lebih kuat.
AMD memasuki pasar GPU pada tahun 2006 ketika mengakuisisi pembuat kartu video grafik terkemuka ATI. Sejak saat itu, AMD dan Nvidia menjadi pemain dominan di pasar GPU. Tapi keduanya memiliki target pasar yang berbeda. Jika Nvidia bermain di konsumen kelas atas, AMD lebih menjangkau kelas menengah.
Sulit untuk meruntuhkan dominasi AMD dan Nvidia di pasar GPU. Mereka yang ingin ikut bersaing harus bisa menyediakan apa yang AMD dan Nvidia tidak bisa berikan. Namun beda halnya jika pesaing baru tersebut adalah perusahaan yang tidak kalah besar namanya di dunia teknologi, seperti Intel.
Ikuti ONE Esports di Facebook untuk berita, panduan, dan highlight game lainnya.
BACA JUGA: Sony bawa virtual gaming ke level lebih tinggi dengan PlayStation VR2