Dana tersebut akan digunakan untuk ekspansi besar-besaran dan pendiri organisasi ditunjuk menjadi CEO.
Perubahan terjadi di organisasi esports yang bermarkas di London ini.
Fnatic telah mengumpulkan US$19 juta dan merestrukturisasi pimpinan organisasi sebagai bagian dari rencana ekspansi besar-besaran mereka.
Diklaim Reuters berdasar keterangan dari founder Sam Mathews, team Fnatic akan membengkak dari 150 menjadi 1000 orang dalam waktu lima tahun dengan target ekspansi mengarah ke Asia dan Amerika Utara.
Dana raksasa itu juga akan digunakan untuk meluncurkan peralatan audio baru, berinvestasi pada program nutrisi dan psikologi termasuk pelatihan fisik untuk para pemain tim.
Untuk mengeksekusi rencana ini, Fnatic akan melakukan sejumlah perubahan pimpinan senior. Nick Gry mantan CEO Mercedes AMG F1 yang sekarang menduduki posisi kepala strategi komersial akan menjadi ketua umum. Sementara itu pebisnis dan founder Affectv Glen Carlvert bakal mengisi peran COO dan founter Fnatic Sam Matthews akan kembali menjabat sebagai CEO.
Investasi Fnatic ini dipimpin oleh Lev Leviev dari LVL1 Group yang juga bergabung ke jajaran direksi organisasi.
Investor anyar yang mendukung finansial Fnatic ini di antaranya adalah perusahaan permodalan Inggris Beringea, firma ekuitas Hong Kong Black Pine, firma investasi di London Ubound, termasuk Joi Ito, direktur MIT Media Lab.
Fnatic sebelumnya berhasil mengumpulkan dana US$7,5 juta dari sejumlah investor termasuk Raptor Group Holdings yang didirikan oleh manajer investasi Jim Pallota, salah satu pemilik tim NBA Boston Celtics.
Fnatic adalah salah satu organisasi esports global pertama dan terlibat di banyak cabang esports termasuk League of Legends, Dota 2, Fortnite, FIFA, Street Fighter V, Clash Royale dan masih banyak lainnya.