EVOS Esports (“EVOS”) telah mengumumkan kolaborasi eksklusif dengan game JRPG NFT P2E Metaverse, Avarik Saga.
EVOS adalah tim esports yang tersebar di Asia Tenggara (“SEA”), dengan tim regional di Indonesia, Filipina, Thailand, Malaysia, dan Singapura. Mereka telah menorehkan berbagai prestasi di game-game terkenal seperti Mobile Legend, ROV, Wildrift, Free Fire dan PUBGM.
Dalam upaya untuk memperluas jangkauan mereka di dunia game, EVOS Esports kini telah mengadopsi game berbasis blockchain. Seperti yang kita tahu, teknologi blockchain tumbuh secara eksponensial di Indonesia dan seluruh Asia Tenggara.
Untuk memulai ekspansi ini, EVOS secara eksklusif memilih Avarik Saga sebagai game Metaverse NFT (Non-Fungible-Token) P2E (Play-to-Earn) pertamanya yang berbasis di Indonesia.
Apa itu Avarik Saga?
Avarik Saga adalah game pembangunan tim strategis dengan genre RPG Jepang yang berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman game modern ke dalam ruang NFT Metaverse.
Fase pertama dari game ini adalah dungeon crawler PvE (Player versus Environment), di mana pemain dapat menyusun strategi dengan menggabungkan tiga hero (NFT) dengan faksi, kelas, senjata, skill, dan detail lain yang berbeda untuk menaklukkan dungeon, mirip dengan Summoners War. Pemain juga dapat mengumpulkan sumber daya, bahan craft dan karakter, skill, senjata, dan baju besi.
Pada bulan September 2021, Avarik Saga merilis koleksi karakter NFT pertama yang dapat dimainkan dari 8.888 NFT genesis, yang terjual habis dalam waktu kurang dari satu jam. Saat ini, koleksi genesis ini tersedia untuk diperdagangkan di pasar NFT sekunder yang disebut OpenSea. Kalian dapat menunggu peluncuran resmi game di kuartal ketiga 2022.
- EVOS Wann benarkan turun ke MDL, ini alasannya
- Roster Nexplay EVOS untuk MPL PH S9 hadirkan 6 anggota baru
EVOS Esports bertekad jadi pionir blockchain di Indonesia
Sambil memanfaatkan daya tarik gameplay RPG, Avarik Saga sendiri memiliki tujuan jangka panjang untuk menggunakan format play-2-earn (P2E) untuk membantu mempercepat adopsi pasar massal game NFT di negara-negara Asia Tenggara.
“Khususnya Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia dan memiliki 111 juta gamer, kami ingin mengembangkan sebuah game yang menarik bagi masyarakat, bahkan untuk pengemudi ojek dan pemilik warung, sehingga mereka dapat menghasilkan uang nyata sambil menyelami dunia digital,” ujar Kevin Cahya, CEO Avarik Saga, dalam wawancara dengan EVOS.
Kemitraan antara EVOS Esports dan Avarik Saga bertujuan untuk memperkenalkan teknologi blockchain kepada audiens yang berpotensi di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.
EVOS percaya kemitraan lokal seperti ini adalah langkah yang tepat untuk memulai perjalanan organisasi untuk menjadi perusahaan game blockchain pertama di Indonesia.
Ikuti ONE Esports di Facebook untuk berita, panduan, dan highlight seputar game lainnya.