Sebagai rusher handal, Septiadi “Lapar” Ardiansyah memang mengalami beberapa tekanan di awal kariernya sebagai pemain profesional di scene kompetitif PMPL.
Bermain untuk EVOS Reborn, Lapar merupakan salah satu pemain komunitas yang cukup mencolok kemudian direkomendasikan oleh RedFace untuk bergabung. Sayangnya, EVOS yang saat itu diterpa berbagai masalah berdampak langsung kepadanya.
Berbagai hinaan, hujatan, celaan semua dituduhkan kepada Lapar. Tak jarang, semula ia didaulat untuk menggantikan Lyzerg terus-menerus digantikan. Hingga akhirnya EVOS bertarung pada babak Group PMGC dan gagal, akhirnya ia berhenti.
Lapar kemudian dilepas bersama dengan Morfeus kemudian bergabung dengan VOIN Esports, tim yang berhasil menjadi juara PMNC 2022.
Siapa bisa menduga, di balik kesuksesan VOIN Esports kini, Lapar menjadi ujung tombak penyerangan yang begitu menakutkan. Seperti apa performa Lapar bersama VOIN Esports? Berikut ulasan lengkap mengenai Lapar.
3 faktor yang membuat Lapar bersinar bersama VOIN Esports
1. Bermain dengan harapan baru
Tentu tidak ada pemain muda yang mengawali debut sebagai pemain profesional dengan kegagalan atau kekurangan. Siapapun mau mengukir sejarah indah di awal karier dengan kemenangan atau momentum penting yang bisa diabadikan.
Termasuk Lapar, siapa yang mau mengawali karier dengan berbagai kritik dan hujatan. Namun ia melihat sebuah harapan baru bersama VOIN Esports. Tim asal Jawa Tengah ini berisikan berbagai roster anyar seperti Alvaa, Kennan, Ciel, dan Maxius bersama Capt sebagai pelatih.
Kehadirannya diyakini menjadi sebuah missing piece dari puzzle roster VOIN untuk 2023 PMPL ID Spring. Dan benar saja, ia begitu ‘menggacor’ bersama Jateng Pride dan berhasil membawa VOIN menuju papan atas klasemen.
Harapan baru dengan slogan #VOINGACOR ia berhasil membalas semua hujatan-hujatan yang ia terima di musim lalu demi mengangkat gelar juara kembali bersama VOIN pada musim kompetisi 2023 ini.
2. Statistik gila sang rusher handal
Sejauh ini, hingga Rabu (22/2) VOIN Esports sudah memainkan 24 game dengan Lapar selalu jadi starter utama di dalam lineup tim. Dilansir dari data Level UP ID, berikut adalah catatan statistiknya selama beberapa hari terakhir.
STATISTIK VOIN LAPAR |
Matches: 24 |
WWCD: 4 |
Total Elims: 45 |
Total Survival Time: 28688 |
Total Damage: 5479 |
Total Headshot: 7 |
Total Assist: 20 |
Performanya di musim ini benar-benar sebuah rejeki nomplok bagi VOIN Esports seiring tim asal Jawa Tengah tersebut memang mengincar gelar juara PMPL usai menaklukkan PMNC dan berusaha untuk bangkit membalas kekalahan di musim lalu.
3. Adaptif terhadap sistem poin baru
Statistik di atas tentu sudah menjadi bukti bagaimana keperkasaan Lapar benar-benar efektif sesuai pada sistem poin baru di PMPL. Agresifitas yang ia miliki sudah menjadi modal penting di mana ia bersama tim VOIN Esports sangat lihai menuai poin-poin kill di medan tempur.
Dikenal tak takut akan apapun, Lapar begitu menggila. Menabrak lini pertahanan lawan, berduel tanpa takut sudah menjadi misinya. Terlebih, rekan-rekannya yang lebih supportif juga mendukung bagaimana dia dengan mudah mengeksekusi lawan.
Dengan adaptasi cepat terhadap sistem poin dan zona tentu ia tak perlu pusing akan faktor lainnya selain mencari lawan di medan tempur. Bunuh, dan kemudian masuk ke dalam zona dapatkan WWCD merebut sebanyak mungkin poin.
Semoga saja, kegemilangan performanya bisa membawa VOIN Esports menuju posisi terbaik di akhir musim pada Minggu, (26/2).
Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.
BACA JUGA : Jadwal 2023 PMPL ID Spring, hasil pertandingan dan cara menonton