Sejarah baru telah diukir oleh Alter Ego ARES, wakil Indonesia di 2023 PMSL SEA Spring di mana tim asuhan pelatih Deni “Defiand” Fianda itu berhasil menjadi juara. Bertarung dan berjuang selama satu bulan penuh, Indonesia kembali berjaya.
Bukan sebuah perjuangan yang mudah, bagi Alter Ego ARES. Melawan berbagai keraguan, ketakutan, ketidakpercayaan dari sejumlah fans scene PUBG Mobile Indonesia, mereka tetap berusaha memberi performa terbaik.
Kekuatan besar yang dimiliki oleh penggawa-penggawa baru mereka, Rosemary dan Oktaa seolah jadi tumpuan besar bahwa Alter Ego ARES siap menjadi tim yang membawa nama Merah Putih menerjang kerasnya scene PUBG Mobile Internasional.
Akhirnya semua stigma negatif berhasil dipatahkan. Alter Ego ARES membawa Indonesia menuju arah harapan yang baru, mengulang kejayaan yang hampir sirna. Mereka adalah bukti, sebuah nama baru penuh makna, sebagai ‘Dewa Perang‘ sejati.
3 alasan mengapa Alter Ego ARES layak menjadi juara 2023 PMSL SEA Spring
1. Firepower besar dan saling melengkapi
Kehadiran Rosemary dengan harga ‘selangit’ diyakini menjadi sebuah investasi yang berisiko tinggi bagi Alter Ego. Melepas Ponbit ke tim lamanya, membuat Alter Ego mantap menatap masa depan bersama dengan ‘The Next Ryzen’ asal Manado itu.
Oktaa merupakan salah satu fragger yang cukup potensial. Walau ia terlebih dahulu melejit di BOOM, tak heran Alter Ego membutuhkan dirinya untuk menggantikan Renalre. Dengan kemampuan yang jauh lebih matang, ia adalah kandidat yang tepat.
Ditambah dengan Potato dan Fanatic, tentunya Alter Ego ARES dirancang oleh Defiand menjadi sebuah tim yang tak kenal takut untuk menerjang semua lawan. Terbukti, dengan firepower yang dimiiki semua penggawa, mereka berhasil menjadi jawara,
- Dominasi total! Alter Ego ARES juara PMSL 2023 SEA Spring
- PUBG Mobile Indonesia hadirkan event khusus rayakan Idul Fitri
Tak hanya tentang kemampuan individual mereka yang besar, bagaimana mereka saling bersinergi satu sama lain adalah kunci kemenangan skuad terbaik ini. Rosemary dan Fanatic di garis depan dipadukan dengan Oktaa dan Potato di belakang mereka, membuat Alter Ego ARES begitu meledak di finals week 2023 PMSL SEA Spring.
2. Pengambilan keputusan dan objektifitas yang baik
Sadar mereka belajar banyak dari fase regular season, Defiand mengajarkan para penggawa Alter Ego untuk mengelola ‘manajemen resiko’ yang baik. Menghindari resiko early hingga mid-game, menjadi bukti objektifitas yang baik dari Potato cs.
Unggul di hari pertama dan kedua final, Alter Ego tak terlena. Mereka belajar dari kegagalan dari 2022 PMPL ID Fall, membuat fokus mereka benar-benar matang dan berpaku untuk terus menjaga asa menjadi juara.
Berusaha untuk dijegal oleh semua lawan, Alter Ego tetap mengamankan objektif di setiap round baik kill atau placement. Pundi-pundi point mereka tak boleh berhenti, arus tekanan kian kencang menghantam mental.
Sempat bersaing dengan Yoodo Alliance dan Shine Like Diamond, Alter Ego ARES tetap mematangkan permainan mereka hingga detik terakhir. Menerobos jalan terjal di hari ketiga memang tidaklah mudah, seluruh aspek kekuatan pun dikerahkan.
3. Rosemary ‘Rosecarry’ mode on
Alasan terbaik di balik gelar juara Alter Ego ARES dia adalah Rosemary. Kemampuannya dalam bermain dan menghabisi semua lawan benar-benar membuktikan jika dirinya bukanlah investasi yang sia-sia di Alter Ego.
Tak heran namanya melejit dalam papan pertaruhan MVP. Ia kembali mengulang memori 2023 PMPL ID Spring di mana ia bersama dengan Yummy berhasil menembus top 5 MVP di sepanjang musim reguler hingga Grand Final.
Walau kemenangan tentu atas hasil kerja keras tim, namun kita tak boleh melupakan andil besar Rosemary yang berhasil memberikan pundi-pundi poin bagi Alter Ego. When the Rosecarry is on, the team is on their winning situation.
Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.
BACA JUGA : Jadwal PMWI 2023, format, hasil pertandingan dan cara menonton