PMGC 2022 Group Stage telah resmi berakhir dengan babak Last Chance Stage pada hari Minggu, (4/12) di mana Bigetron RA sebagai wakil Indonesia terakhir tereliminasi.
Perjuangan panjang di babak Group Stage PMGC 2022 memang begitu berat bagi semua wakil Indonesia, tidak hanya Bigetron RA. EVOS Reborn dan GD GIDS tidak berhasil melaju ke babak Survival Stage.
Memang, hal tersebut bukanlah apa yang diinginkan oleh para penggemar scene kompetitif PUBGM di Indonesia. Akan tetapi kita tidak bisa menampik fakta, jika tim-tim dari regional lain begitu berkembang dengan luar biasa dan lebih capable.
Sebagai salah satu caster kondang, Bro Pasta yang kerap menyoroti PMGC 2022 luar dalam bersama dengan para caster lainnya, misalnya Wolfy memiliki tanggapan pribadi atas hasil yang diraih oleh tim perwakilan Indonesia.
Lantas, bagaimana pandangan Bro Pasta terkait hasil yang diraih oleh para wakil Indonesia di PMGC 2022 Group Stage?
Tanggapan Bro Pasta terkait hasil akhir PMGC 2022 Group Stage
Melalui konten melalui kanal YouTube pribadinya, Bro Pasta memberikan tanggapan pribadinya terkait hasil dari PMGC 2022 Group Stage (Last Chance Stage).
Dalam konten tersebut ia memberikan sedikit kilas balik masing-masing Group di mana tim-tim Indonesia juga terdapat di dalamnya. Memilukan, ia kemudian memberikan tanggapan atas hasil akhir yang sudah diterima oleh semua pihak.
Menurut Pasta, tim-tim Indonesia cukup tertinggal dari banyak aspek dibanding dengan tim-tim regional lainnya. Mulai dari mentalitas, gameplay dan lainnya tak luput dari sorotan Pasta sebagai caster kondang dari waktu ke waktu.
“Saya harus akui dan saya harus bilang ini, Indonesia tertinggal sekali dari segi mentalitas, gameplay yang kurang bervariasi dan cara adaptasi yang kurang cepat. Mungkin terlena dengan masa lalu dan sejarah atau faktor lainnya,” ucap Pasta.
Dari waktu ke waktu, memang bisa dinilai kualitas performa tim-tim Indonesia mengalami penurunan yang signifikan (siapapun wakilnya).
Dari tahun 2020 masa-masa Bigetron RA dan Aerowolf Pro Team, tahun 2021 Bigetron RA dan Genesis Dogma GIDS hingga sekarang Bigetron RA bersama EVOS Reborn dan GD GIDS.
Menurut Pasta, setidaknya tim Indonesia perlu memperbaharui mindset untuk haus juara dan tidak lagi mengingat-ingat sejarah di mana Indonesia pernah juara.
Tahun ini #rindujuara memang menjadi motivasi wakil Indonesia dalam ajang PMGC 2022. Namun jika melihat hasil dari babak Group Stage, kita harus berlapang dada. Kini harapan semua penggemar hanya ada pada Alter Ego Limax di babak Grand Final.
“Kita harus lihat ke depan, sejarah hanya untuk kita kenang. Jika kita ingin bangkit, sejarah harus kita jadikan sebagai motivasi bukan tameng untuk membela diri,”
“Kalau kita bisa jadi juara lagi kenapa tidak kita kejar untuk menjadi juara lagi? Satu hal yang waktu itu kita omongin #rindujuara itu ya memang kita kangen dan rindu akan juaranya. Kangen banget gitu,” pungkasnya.
Walau perih hati menerima hasil yang mengecewakan dari PMGC 2022 Group Stage, Bro Pasta tetap berikan apresiasi penuh kepada semua tim Indonesia.
Semoga di tahun berikutnya, wakil Indonesia bisa lebih bersinar dan memberikan performa yang lebih baik agar Indonesia kembali berjaya di mata dunia.
BACA JUGA : PMGC 2022: Jadwal, format, hasil pertandingan dan cara menonton