Keberhasilan BOOM Esports merengkuh gelar juara 2023 PMPL ID Spring pada Minggu (26/2), membuat para penggemar PUBG Mobile di Indonesia meragukan kapasitas BOOM Esports sebagai juara. Hal itu tentu memilukan mengingat gelar juara begitu berarti bagi BOOM.
Perubahan format 2023 PMPL ID Spring dari segi poin maupun dari segi teknis yakni pola rotasi serta zona yang lebih memaksa para pemain untuk berkembang memang membuat semua tim mengubah strategi para tim peserta.
Terlebih dari sistem kompetisi yang hanya menerapkan 14 hari pelaksanaan atau hanya berjalan dua minggu saja tanpa adanya partai final.
Berbagai kritik yang dilontarkan oleh para oknum penggemar tentu sampai kepada BOOM Esports dan sang General Manager, Marzarian “Owljan” Sahita akhirnya angkat bicara mengenai hal tersebut serta menanggapi kemenangan timnya.
Seperti apa tanggapan Owljan mewakili manajemen BOOM Esports terkait berbagai kritik tajam yang dilontarkan para penggemaar atas kemenangan timnya?
Owljan angkat bicara terkait kritik di balik kemenangan BOOM Esports di 2023 PMPL ID Spring
Bersama dengan LIL ANANG serta JuniorJr dalam acara PANELIS melalui kanal YouTube Bigetron TV, Owljan beserta Bintang “Kent” Prakoso Sinaga selaku pelatih membahas beberapa hal seputar kemenangan BOOM Esports di 2023 PMPL ID Spring.
Awalnya mereka membahas mengenai sejarah di mana Bigetron Red Aliens kala itu berhasil mengklaim gelar juara dunia di PMCO Split Fall 2019 di Malaysia dan membawa Indonesia menjadi juara dunia di scene kompetitif PUBG Mobile.
- Settingan PUBGM terbaik ala BOOM Yummy, jaminan anti botfrag!
- BOOM Esports dan 5 tahun perjalanan penuh makna
Kemudian, Owljan mengeluarkan statement di mana ia mendengar ada kritikan di mana BOOM Esports hanya berhasil menjadi juara karena perubahan periode turnamen yang hanya digelar dalam periode dua pekan saja.
“Netizen bilang ‘cuma dua minggu makanya BOOM yang juara’ ya mau bagaimana kan begitu poinnya, win is win!,” ucap Owljan.
Owljan menambahkan, bukan salah timnya bisa menjadi juara karena semua tim sudah diberitahu terkait perubahan teknis turnamen seperti apa dan semua hasil dari masing-masing tim adalah tanggung jawab masing-masing tim.
“Kami juga bermain dari awal sudah diberitahu rulesnya, main dua minggu tanpa reset (poin) dan hal lainnya. Kalian bisa menjadi juara kalau di minggu kedua (poinnya) paling tinggi dan semua tim tahu,” tambah Owljan.
“Terus banyak yang bilang ‘coba aja kalau ga dua minggu pasti BOOM blablablabla, sayang banget tim (jagoan) saya lagi coba-coba doang’ lah memang salah (tim) kami kalau misalnya tim kalian mainnya coba-coba?,” pungkasnya.
Walau terlihat kesal, Owljan dan Kent berusaha untuk tetap tenang menerima apapun fakta dilapangan terkait hasil yang berhasil mereka raih di 2023 PMPL ID Spring.
Semoga saja kedepannya semua penggemar maupun oknum penggemar bisa menunjukkan sifat yang positif dan lebih supportif siapapun tim yang menjadi juara,
Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.
BACA JUGA : Jadwal PMSL 2023, format, hasil pertandingan dan cara menonton