Demo eFootball PES 2020 dianggap lebih bagus dari versi final game. Konami pun merencanakan pembaruan besar pada akhir Oktober.
Semestinya, versi final game adalah yang terbaik karena telah melalui serangkaian uji kualitas. Peluncuran demo sebelum game rilis juga dimaksudkan untuk memberikan gambaran soal perbaikan yang mesti dilakukan.
Tapi, apa jadinya jika fans lebih menyukai versi demo? Itulah yang terjadi dengan eFootball PES 2020.
Banyak pemain merasakan bahwa gameplay demo eFootball PES 2020 terasa lebih nyaman ketimbang apa yang mereka mainkan sekarang. Fans beranggapan bahwa versi demo game lebih responsif, lambat, dan dipimpin wasit yang kredibel.
Komunitas PES saat ini dibuat gusar oleh sejumlah keputusan wasit dalam game versi final. Banyak pelanggaran-pelanggaran keras yang terlewatkan.
- Disebut rangkap jabatan dengan latih ONIC Esports, ini jawaban Tibold
- Sepulang bulan madu di Bali, PewDiePie maraton streaming Minecraft 12 jam
Konami punya jawaban terkait problem tersebut.
“Kami mendapati beberapa pelanggaran dalam versi demo tak dikategorikan pelanggaran di permainan sepak bola riil. Karena kami selalu bertekad membuat PES semirip mungkin dengan dunia nyata, kami melakukan yang terbaik dalam melakukan pengkategorian, mana yang termasuk pelanggaran, mana yang tidak,” demikian bunyi pernyataan Konami.
“Karena itu, tak akan mungkin untuk mengembalikan gameplay seperti pada versi demo. Sebab, itu berarti semua bug yang telah kami bereskan akan muncul lagi.”
Kendati demikian, Konami berjanji akan memunculkan pembaruan besar via patch pada akhir Oktober. Aspek yang akan mendapatkan perbaikan antara lain respons pemain terhadap bola serta penempatan posisi pemain di lini belakang dan tengah.