NBA season 2019/20 siap digelar kembali, namun pertandingannya akan digelar tanpa penonton. Untuk mengatasi ketidakhadiran penonton, penyelenggara berencana menggunakan suara dari video game NBA 2K20 agar pertandingan terasa lebih ramai.
Meski para penggemar menyambut baik bergulirnya lanjutan NBA, namun mereka mempertanyakan keputusan penyelenggara untuk menggunakan penonton digital.
Bagaimanapun, penonton digital tidak akan bisa menggantikan hype yang diciptakan oleh penonton asli karena respon penonton digital sangat terbatas. Hal ini bahkan memungkinkan terjadinya situasi canggung ketika reapon yang dihadirkan tidak sesuai dengan aksi di lapangan.
NBA bukan satu-satunnya liga olahraga yang mempertimbangkan penggunaan penonton digital. Liga sepak bola Spanyol juga sedang menimbang penggunaan suara penonton dari game FIFA.
- Mulai tertarik dengan esports, Aubameyang berencana membuat tim sendiri
- Turnamen FIFA 20 eLaLiga Santander kembali bergulir awal Juni 2020
Pada tahun 2018 lalu, perusahaan NEXT VR merilis aplikasi di Oculus Go di mana penggunanya bisa menonton langsung pertandingan NBA secara virtual dari sisi lapangan. Aplikasi serupa seharusnya bisa dimanfaatkan penyelenggara liga untuk mendapatkan reaksi penonton nyata secara online ketimbang reaksi penonton digital.
Namun untuk saat ini, hal tersebut tampaknya bukan fokus utama penyelenggara mengingat NBA Commissioner, Adam Silver, mengatakan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan secara matang protokol keamanan dan kesehatan para pemain.
BACA JUGA: Esports jadi dunia yang akan digeluti Cesar Azpilicueta setelah pensiun sebagai pesepak bola