Salah satu tim peserta playoff MPL ID S11, Geek Slate merupakan tim terakhir di MPL yang akhirnya menginjakkan kaki ke babak playoff setelah hampir 7 season berjuang sejak tim tersebut bergabung dengan MPL ID S4 di bawah nama Geek Fam ID.
Geek Fam ID kala itu merekrut beberapa pemain gabungan SFI Critical dan STAR8Esports. Sayang, performa mereka yang cukup bagus di MPL ID S3 tak mampu membawa Geek Fam ID menuju babak playoff MPL ID S4.
Hingga musim-musim berikutnya seluruh pemain veteran akhirnya hengkang dan Geek Fam ID mulai melakukan regenerasi pemain. Akan tetapi bibit-bibit muda tersebut tetap tak mampu mendongkrak kekuatan Geek Fam bersama pemain veteran terakhir, Ipin (RenV) di Season 9.
Harapan baru hadir di MPL ID S10 di mana Geek Fam ID mengambil dua veteran PH, Allen “Baloyskie” Balloy eks-ONIC PH dan Jungler Jaymark “Janaaqt” Lazaro eks-ECHO. Di bawah asuhan pelatih handal, Ruben “Ruben” Sutanto mereka hampir mengukir sejarah ke babak playoff, namun faktanya Rebellion Zion yang berhasil melangkah ke sana.
Performa Geek Fam ID semakin melejit menyambut kehadiran sponsor baru Slate Esports di bawah pimpinan Ivan Yeo, ex-CEO EVOS Esports. Besar harapan Ivan, Geek Slate mampu menembus level internasional seperti ia membawa EVOS terdahulu.
Perjalanan baru dengan nama baru menjadi sebuah kekuatan tak terduga dari Baloyskie cs untuk menjalani MPL ID S11 hingga akhirnya mereka ke babak playoff.
Perjalanan Geek Slate di regular season MPL ID S11
Berbicara tentang perjalanan Geek di regular season MPL ID S11 tidaklah mudah. Di awal, mereka harus menghadapi sang mantan jawara MPL ID S10, ONIC Esports. Walau takluk dengan skor 1-2 dari ONIC, Geek berhasil menumbangkan AURA Esports dengan skor sempurna 2-0.
Kesempurnaan di week 1 tak bertahan lama seiring mereka harus mengakui keunggulan EVOS dan Rebellion Zion di week 2. Namun menuju paruh musim, mereka membungkam semua lawan termasuk RRQ sekalipun.
Paruh musim yang baik bagi Geek membuat mereka bertahan di papan tengah klasemen dan tak satu kalipun mereka masuk ke zona merah. Eksekusi paruh kedua Geek Slate pun berjalan baik di awal akan tetapi menuju akhir tak begitu mulus.
Kendati demikian, hasil baik yang mereka peroleh saat ini merupakan sejarah baru yang harus dikenang oleh seluruh penggemar scene MLBB Indonesia. Mereka tak lagi dipandang sebagai langganan papan bawah atau juru kunci klasemen, mereka adalah tim kuda hitam yang layak menjadi kandidat jawara MPL Indonesia.
Kekuatan Geek Slate di MPL ID S11
Bisa dikatakan dari seluruh pemain Geek di musim ini, Baloyskie memiliki peran besar terhadap performa seluruh penggawa Geek. Sebagai veteran ia harus membimbing para pemain-pemain muda seperti Aboy, Caderaa, LUKE hingga Matt dan Janaaqt.
Pengalaman melimpah yang ia miliki didukung dengan kemauan untuk berbaur dan mempelajari bahasa Indonesia juga turut menjadi kekuatan Baloyskie yang mungkin tak dimiliki pemain PH lainnya di scene MPL entah itu Markyyyyy atau Dlar.
Selain itu, set-up objektif Geek patut diperhitungkan. Menurut KB dalam EMPESHOW, cara Geek untuk melakukan set-up atau kontes Lord patut diwaspadai lawan.
“Berbicara soal Geek Slate yang menarik adalah kontes Lord-nya. Mereka mungkin ada blunder, match-up tak selalu menang, pool hero tak begitu kuat tapi hati-hati sama Geek di kontes objektif Lord. Soalnya sekelas RRQ saja Alberttt kewalahan dan Janaaqt tampil sempurna,”
“Anggaplah sekarang Lord menjadi poin penting untuk menang, maka Geek yang tahu cara kontes Lord harus diwaspadai oleh tim-tim lain akan hal itu,” ucap KB.
Hal-hal yang harus diperbaiki
Meneruskan pandangan KB sebelumnya, dapat disimpulkan Geek harus memperluas pool hero setiap pemainnya dalam artian setiap pemain tak boleh hanya bergantung pada satu hero. Cara tersebut juga diyakini ampuh agar musuh tak mudah membaca strategi mereka.
Selain dari segi pool hero, Geek juga harus menghindari berbagai blunder-blunder yang tidak penting. Tak jarang satu kesalahan kecil bisa berakibat fatal dalam setiap pertandingan, tak hanya di regular season kita berbicara tentang playoff.
Maka, minor mistake perlu lebih dianalisis agar nantinya tidak dieksploitasi oleh musuh kemudian hal itu menjadi sebuah weakness point dari Geek. Dan yang terakhir, adaptif terhadap strategi dan gaya main lawan.
Hal tersebut dinilai penting mengingat dalam beberapa match, Geek Slate berhasil membuat tim-tim lawan kewalahan. Namun Baloyskie cs harus mempertajam unsur itu agar kemudian mereka meraih kesempatan lebih untuk bersaing menuju gelar juara.
Peluang juara Geek Slate di MPL ID S11
Berbicara juara, modal yang dimiliki GEEK tak banyak. Merupakan salah satu tim yang tak punya beragam gameplay dan sangat mengandalkan satu pola power, akan sangat sulit Geek Slate untuk melangkah.
Geek Slate tak bisa terus mengandalkan Baloyskie atau Caderaa setiap game dan laga. Apalagi di playoff semua memakai sistem BO5.
Lawan mereka di babak play-ins adalah EVOS Legends, jawara IESF. Namun jika menilik hasil performa di regular season, Geek masih diunggulkan.
Semua kembali bagaimana coach Renz dan Baloyskie meramu Geek menjadi sebuah kuda hitam yang siap menghantam semua lawan namun tentu harus memperhatikan apa yang sebelumya disampaikan oleh KB di EMPESHOW terkait kekuatan dan kekurangan mereka.
Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.
BACA JUGA : Jadwal playoff MPL ID S11, hasil dan cara menonton