Kiprah keberhasilan Louvre menyabet runner-up MSC 2019 diikuti sejumlah cerita kurang menyenangkan.
Meski harus mengakui keunggulan Onic Esports di grand final MSC 2019, performa Louvre di Filipina layak mendapat acungan jempol.
Setelah merajai Grup C, mereka menumbangkan tim tuan rumah Arkangel untuk merangkai pertemuan pertama dengan Onic di upper bracket turnamen ini.
Setelah turun ke lower bracket, Louvre bertemu lagi dengan Arkangel dan menghentikan langkah tim Filipina tersebut sekaligus memastikan terciptanya All Indonesia Final di MSC 2019 dan pulang dengan total hadiah US$30.267 sebagai 1st runner-up.
Sayangnya, tidak semua indah dari Manila untuk Louvre. Pertama, tidak lama setelah mendarat di Manila, Kido sakit dan harus di rawat hingga harus absen di hari pertama meski kemudian midlaner top ini sanggup berpartisipasi membela tim.
Kido ternyata harus membayar rumah sakit dengan biaya Rp33 juta yang kemudian diganti oleh Louvre namun hal ini jadi catatan Erick Herlangga sebagai pemilik tim.
“Saran saya sebelum mengadakan event internasional, seharusnya membekali pemain dengan asuransi kesehatan sama seperti kita jalan-jalan ke luar negeri kita diwajibkan membeli asuransi tersebut. Murah kok, cuma Rp700 ribuan tidak sebanding dengan Rp33 juta,” tulis Erick di Instagram story pribadinya.
Erick juga menyoroti kurangnya perhatian panitia kepada para peserta MSC 2019 seperti hal kecil menyediakan makan untuk para pemain.
“Masa pemain di luar negeri cuma makan di hotel breakfast saja. Makan siang nasi bungkus dan malam bayar sendiri? Yang namanya event internasional wajib makan tiga kali fullboard. Kalau alasan EO budget yang kurang, ya itu bukan urusan saya. Tetapi kesehatan atlet itu nomor satu,” lanjutnya.
“Saat menunggu bertanding lawan Arkangel panitia seharusnya menyiapkan makanan seperti di Indonesia, bukan snack yang gak jelas. MPL di Indonesia dan MSC makanan disediakan, kenapa di sana tidak?”
Bagaimana Moonton? Semoga gelaran-gelaran turnamen berikutnya akan bergulir dengan lebih baik dari segala aspek.