Indikasi soal hadirnya esports, terutama MLBB, untuk ikut dipertandingkan pada ajang ASEAN Para Games 2023 telah muncul. Jika memang benar terjadi, ini akan menjadi debut bagi esports dan MLBB di ajang multievent olahraga terbesar se-Asia Tenggara bagi para atlet penyandang disabilitas tersebut.
Kurang dari satu bulan ke depan, gelaran SEA Games 2023 sudah akan mulai digelar di Kamboja. Ajang ke-32 tersebut direncanakan akan digelar pada 5-17 Mei 2023 di Phnom Penh.
Di ajang ini, esports kembali ikut dipertandingkan dan menghadirkan enam game berbeda seperti AK2, PUBGM, MLBB, League of Legends, Valorant, dan Cross Fire, dengan memperebutkan sembilan medali emas.
Pada setiap gelaran SEA Games, negara yang ditunjuk sebagai tuan rumah juga wajib untuk ikut menggelar ASEAN Para Games. Kabarnya di ajang ini, nomor MLBB juga akan ikut dipertandingkan.
Indikasi dari hal ini secara tidak langsung diungkapkan oleh pelatih timnas MLBB Filipina, Duckey, melalui sebuah postingan di laman Facebook-nya yang mencari atlet-atlet disabilitas untuk membela negaranya di ASEAN Para Games ke-12 di Kamboja pada 3-9 Juni 2023.
Kabarnya, esports di ASEAN Para Games 2023 ini akan bersifat ekshibisi alias demonstrasi dan medali yang berhasil didapat tidak akan dihitung sebagai pencapaian sebuah negara.
Selain itu, kepastian esports akan ikut dipertandingkan di ASEAN Para Games 2023 ini telah disetujui oleh Kamboja sebagai tuan rumah melalui Memorandum of Agreement (MoA) yang ditandatangani oleh Cambodia ASEAN Para Games Organizing Committee (CAMAPGOC) dan agensi digital marketing Team Two pada Desember 2022.
Meski demikian, hal ini masih menjadi tanda tanya karena belum banyak pihak yang mengetahui hal tersebut dan keberadaan esports di ASEAN Para Games 2023 ini juga belum dihadirkan di situs resmi event.
Kualifikasi atlet disabilitas untuk MLBB ASEAN Para Games 2023 dari Duckey
Kualifikasi dan kriteria dalam menentukan seorang atlet disabilitas berhak atau tidak untuk ikut bertanding adalah sesuatu yang sangat rumit. Pasalnya, keterbatasan yang dialami oleh satu atlet dengan lainnya sering kali berbeda yang dipisahkan ke dalam beberapa kriteria.
Dalam usaha membentuk tim tersebut, Duckey juga memasukkan beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh para atlet yang ingin mengikuti seleksi. Berikut kriterianya:
- Menggunakan kursi roda
- Cacat berjalan
- Diamputasi yang menggunakan alat bantu
- Berusia antara 16-28 tahun
- Memiliki 2000-3000 poin Mythic pada musim lalu
- Team player
- Pemikir kritis
- Bersedia mengikuti latihan selama jam pelatihan yang telah ditetapkan hingga tiba di tempat acara
- Bisa terbang ke Kamboja pada 1 Juni 2023
- Memiliki paspor yang masih berlaku lebih dari satu tahun
Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi para pemain MLBB yang memiliki keterbatasan fisik untuk ikut bisa membela Indonesia di ASEAN Para Games 2023. Namun hingga saat ini belum ada kabar apapun dari pihak terkait dalam pembentukkan tim.
Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.