Harus dikatakan untuk mengurutkan kekuatan tim di Mobile Legends: Bang Bang World Championship (M3) kali ini begitu sulit. Tim-tim yang dihadirkan adalah yang berstatus terbaik dari wilayahnya masing-masing dan kita buta kekuatan mereka. Sejujurnya, saya meyakini semua tim peserta di kejuaraan dunia ini memang layak berada di Singapura sehingga untuk mengurutkannya seperti sedikit mengabaikan kekuatan hebat yang mereka miliki.

Meskipun demikian saya akan menelaah sejumlah tim yang bisa disebut sebagai ‘anak bawang’ dan menempatkan ekspektasi yang layak untuk mereka.

Kita semua tahu betul ekspektasi seperti apa yang bisa kita timpakan pada tim besar seperti Blacklist International, ONIC Esports, ONIC PH dan RRQ Hoshi, namun bagaimana dengan tim-tim yang masih ‘asing’ di telinga kita?



SeeYouSoon (MPL Kamboja)

Mobile Legends: Bang Bang Professional League Cambodia Season 1 (MPL KH Season 1) champions, SeeYouSoon
Credit: SeeYouSoon’s Facebook page

Setelah menjuarai MPL Kamboja See You Soon unjuk gigi di ONE Esports MPLI, saya yakin kebanyakan dari kita setuju untuk menyebut mereka berada di level yang sama dengan tim-tim hebat dari wilayah SEA. Di MPLI tim ini menguliti perwakilan Malaysia Todak melalui permainan mekanik dan draft yang jempolan. Tetapi, kita tidak dapat bersikap berlebihan di sini.

Saya sudah melihat beberapa orang mengatakan SeeYouSoon akan menjadi Burmese Ghouls-nya M3 dan berharap mereka akan menghadirkan kejutan besar di Singapura, namun saya pikir mereka masih butuh waktu untuk lebih dewasa sebelum bisa mendominasi.

Mereka gagal menembus tiga besar MPLI dan secara umum selalu keteteran di hadapan para veteran MPL. Jadi sebaiknya kita menyikapi mereka dengan lebih tenang. Kita lihat dulu bagaimana hasil pertandingan di fase grup sebelum memberikan penilaian yang lebih jauh.

Red Canids dan Keyd Stars (MPL Brasil)

Mobile Legends: Bang Bang Professional League Brazil Season 1 (MPL BR Season 1) team, RED Canids Kalunga
Credit: MPL Brazil

Sekarang mari kita bahas perwakilan Brasil. Tidak ada data yang bisa kita santap secara langsung untuk memprediksi bagaimana kiprah Red Canids dan VK di M3, tetapi satu hal yang pasti, Brasil sekarang punya MPL. Berdasar performa di M1 dan M2, ekspektasi kepada kedua tim ini mungkin tidak terlalu tinggi namun setelah menyaksikan secara langsung bagaimana sengitnya MPL Brasil, saya mulai punya pendapat lain. Beberapa tim di MPL BR memang kesulitan dengan meta tetapi VK dan Red Canids punya prioritas yang jelas saat melakukan draft.

Pertarungan kedua tim di grand final MPL Brasil terlihat lebih rapi dan penuh perhitungan. Duel mereka bukan yang berdarah-darah tetapi lebih ke agresi dan kontrol yang jitu. Kesimpulan terbaiknya adalah semua tentang tempo. Meta sekarang ditentukan oleh tempo, bukan soal late game atau hyper carry atau fighter yang kuat. Brasil adalah wilayah yang harus kita waspadai. Tantangan pertama mereka adalah ke upper bracket, dan andai bisa mencuri game lawan tim dari PH atau ID, maka mereka dapat melanjutkan momentum.

Navi (CIS)

Navi sebelumnya dikenal sebagai Deus Vult atau Unique Devu dan mereka berisikan para veteran yang biasa mentas di panggung M Championship. Dengan hanya dua pemain baru, kebanyakan anggota mereka datang ke Singapura dengan membidik kejayaan yang sebelumnya gagal diraih, sementara Warbarbie berperan sebagai pelatih.

Setelah dua tahun beruntun berada di grup yang keras dan selalu tersingkir, format tahun ini membuat semua tim dipastikan lolos dari fase grup dan Navi punya kans yang lebih bagus untuk berbicara banyak. Baiklah, pandangan pribadi ini bisa saja bias tetapi saya sangat senang dan begitu menanti melihat kiprah Navi di M3.

BTK (Amerika Utara)

Mobile Legends: Bang Bang BloodThirstyKings team captain, MobaZane
Credit: BTK MobaZane

Navi bukan satu-satunya tim yang harus disimak karena masih ada nama lain yang patut diperhitungkan di luar tim-tim favorit yaitu BTK yang merupakan perwakilan dari Amerika Utara (NA). Secara keseluruhan mereka seperti punya ide bagaimana game ini dimainkan di SEA dan lebih penting lagi terlihat paham betul tentang meta secara keseluruhan di wilayahnya sendiri.

Pertanyaan tersebesar untuk BTK adalah apakah mereka benar-benar siap untuk bermain di level internasional? Agar lebih jelas, BTK punya sejumlah pemain dari game MOBA lainnya. Soal mental dan tekanan dipastikan bukan masalah bagi pemain veteran seperti Mobazane dan FwydChicken. Keduanya pasti bisa beradaptasi dengan baik dan punya ide yang jernih saat draft.

Hal tersebut menjadi salah satu modal besar untuk sebuah tim yang solid, tetapi mungkin penilaian kita terlalu tergesa-gesa. Situasi ideal untuk mereka adalah mendapatkan scrim yang cukup ditambah kompetisi yang lebih memadai sehingga tim ini bakal punya gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana kerasnya persaingan di level yang lebih tinggi.

GX Squad (Arabia) dan Bedel (Turki)

Pastinya saya berharap mereka bisa tampil dengan baik, tetapi jika harus memilih dua tim yang bakal keteteran di M3 maka saya menunjuk GX Squad dan Bedel. Tim ini berasal dari wilayah dengan kompetisi yang kurang kompetitif dan hal tersebut tergambar nyata dari gameplay mereka.

Saya tidak mengatakan kedua tim ini tidak layak berada di Singapura tetapi jika harus bertaruh maka saya akan memilih tim lain untuk meraih keuntungan.

Dengan kompetisi yang minim, saya pikir kans mereka di M3 sangat tipis meskipun keduanya diperkuat oleh pemain dengan mekanik terbaik di wilayahnya. Saya tahu betul, banyak hal yang bisa berubah dalam waktu dekat, Fanny bisa jadi masuk Meta dan Bedel mungkin bisa lebih fleksibel dengan roster yang dimiliki. Kita lihat saja nanti, dan akan menyenangkan melihat mereka menembus empat besar dan membuktikan pernyataan saya dan kebanyakan orang keliru.

BACA JUGA: Jadwal M3 World Championship, prize pool, tim peserta, pembagian grup, hasil pertandingan