Banyak pihak terkejut ketika melihat Blacklist International yang dipoles oleh Coach Kristroffer Ed “BON CHAN” Ricaplaza di babak perempat-final ONE Esports Mobile Legends: Professional League Invitational 2022 (MPLI 2022).
Ketika itu, tim kuda hitam Geek Fam ID yang dipimpin oleh bintang asal Filipina Allen “Baloyskie” Baloy, menghajar OhMyV33NUS cs tanpa ampun dengan skor telak 2-0. Hasil ini adalah kejutan besar apalagi mengingat status Blacklist International sebagai juara MPL Filipina, sementara Geek Fam adalah penghuni papan bawah MPL Indonesia.
Dalam duel BO3 tersebut, jungler Filipina Jaymark “Janaaqt” Lazaro jadi bintang dengan menggunakan Aamon dan Guison. Pada laga ini Geek Fam mengawinkan kedua hero tersebut dengan hero tebal yang memiliki burst damage besar di EXP lane yang digunakan oleh Luke “LUKE” Valentinus seperti Grock dan Fredrinn.
Sementara itu Blacklist International terkesan mengandalkan strategi yang berhasil mengantarkan mereka ke tangga juara MPL PH Season 10. Meski pun Edwar Jay “EDWARD” Dapadap mencoba menggunakan Terizla di game pertama, tim ini gagal meraih kemenangan.
Karena alasan itu banyak pihak yang menilai pasukan BON CHAN tidak serius bermain di turnamen ini namun hal tersebut dibantah keras.
- EKSKLUSIF: OhMyV33NUS akui tim Indonesia menguat, impor pemain PH berdampak besar
- Antimage temukan counter Blacklist International! Apakah valid?
Spekulasi Blacklist tidak serius di MPLI 2022 ditepis Coach BON CHAN
Secara eksklusif ONE Esports duduk satu meja dengan Coach BON CHAN membahas kiprah mereka di MPLI 2022 dan sang juru taktik menegaskan keseriusan timnya.
“Semua turnamen yang kami ikuti, dilakoni dengan serius,” buka BON CHAN. “Kami tidak pernah mengabaikan turnamen, tidak peduli hadiahnya besar atau kecil. Semuanya, sepanjang Blacklist terlibat di dalamnya kami selalu serius.”
BON CHAN tentunya mengeluarkan pujiannya terhadap performa Geek Fam ID, namun dia juga tidak menepis adanya faktor kelelahan pada tim asuhannya setelah sukses menyegel gelar MPL PH ketiga.
“Kami akan selalu habis-habisan hingga ke titik lelah melanda, dan ketika berada di posisi tersebut, maka kami semua dapat membuktikan jika kami tidak bisa mendapatkan segalanya,” jelas BON CHAN.
“Sebelumnya kami fokus pada MPL, kemudian turnamen berikutnya datang. Ada penurunan kondisi sedikit, karena tubuh kami juga letih.”
Sebelum Blacklist International tampil di M4 World Championship dan berusaha mempertahankan gelar paling prestisius di Land of Dawn, mereka akan mewakli Filipina sebagai SIBOL di IESF World Esports Championship ke-14 di Bali.
BACA JUGA: Jadwal M4 World Championship, Format, Hasil Pertandingan dan cara menonton