Situasi pandemi yang hingga saat ini masih belum juga usai menjadi tantangan tersendiri bagi para penyelenggara turnamen esports offline. Hal ini juga terjadi kepada Riot Games saat menggelar League of Legends World Championship alias Worlds 2021.
Riot Games selalu mampu menggelar Worlds dalam dua tahun terakhir di tengah pandemi secara offline. Pada Worlds 2021, Riot Games mengambil langkah berani dengan memindahkan tuan rumah gelaran tersebut dari China ke Islandia dalam waktu hanya dua bulan.
Salah satu tantangan yang ada dalam menggelar Worlds 2021 adalah perihal logistik demi kesuksesan sebuah event esports besar. Pemindahan venue tuan rumah dari China ke Islandia ini dilakukan Riot Games karema mereka menghadapi pembatasan kapasitas dan harus melakukan manuver dalam hal memindahkan banyak orang dan peralatan dari satu negara ke negara lain.
Titik di mana Riot Games sadar, mustahil gelar Worlds 2021 di China
Tim esports dari Riot Games terus memantau perkembangan pandemi, terutama dalam beberapa bulan terkhir menjelang Worlds 2021. Pada Agustus lalu, mereka menyadari bahwa tidak mungkin untuk menggelar turnamen ini di China seperti yang direncanakan semula. Riot Games pun mengambil keputusan berisiko, yaitu memindahkan Worlds 2021 dari China ke Islandia hanya dalam dua bulan.
Kepada Dot Esports, Kepala Event Esports Global Riot Games, Jarret Siegel, dan Direktur Operasi Liga, Tom Martell, mengatakan bahwa ini adalah perjalanan “penuh tantangan” yang harus diatasi tim untuk menampilkan pertunjukan Worlds yang hebat tahun ini.
Pada Agustus 2021, Riot memindahkan event dari China karena tidak mampu untuk mengakses negara tersebut akibat wabah dan varian COVID baru. Riot Games sampai pada titik di mana akan sangat sulit bagi mereka untuk menjamin bahwa tim yang akan bertanding dan pemain terbaik mereka akan dapat menghadiri Worlds 2021 di China.
Di sisi lain, Siegel juga mengatakan bahwa pemerintah China memberi Riot Games “dukungan yang luar biasa” untuk memindahkan Worlds 2021 ke negara lain. Penggemar di China juga “sangat memahami” hambatan yang dihadapi Riot, meskipun mereka harus mencari tuan rumah lain untuk turnamen ini.
- Jadwal M3 World Championship, prize pool, pembagian grup, hasil pertandingan
- Resmi jadi bagian dari Asian Games 2022 Hangzhou, PUBG Mobile punya versi khusus
Pemilihan Islandia sebagai tuan rumah Worlds 2021 oleh Riot Games
Riot Games memiliki sejumlah opsi potensial dalam hal negara tuan rumah yang baru setelah tak mungkin untuk menyelenggarakannya di China. Mereka pun akhirnya memilih Kota Reykjavík, Islandia, sebagai lokasi baru pada menit-menit akhir untuk Worlds 2021.
Pemilihan Islandia sebagai tuan rumah yang baru ini juga dilakukan karena Riot Games sebelumnya sempat menggelar turnamen VALORANT Champions Tour (VCT) 2021: Stage 2 Masters Reykjavík. Pengalaman yang didapat Riot Games dalam menggelar turnamen tersebut menjadi dasar utama dari pemilihan Islandia sebagai tuan rumah baru untuk Worlds 2021.
“Aspek utama dari perencanaan kami dibangun di atas kolaborasi yang kuat dengan otoritas di Islandia, dan kami memiliki hubungan yang sangat kuat dari event sebelumnya tahun ini,” kata Siegel.
“Kami sangat beruntung bisa memanfaatkan hubungan ini. Juga, beberapa perencanaan operasional dari acara kami baru-baru ini di Islandia, yang membantu kami mempercepat perencanaan kami, dalam hal pengadaan tempat, hotel, dan vendor dalam waktu singkat,” tuturnya.
Meski Riot Games berhasil memindahkan produksinya ke Islandia, akan tetapi tetap ada banyak rintangan bagi mereka untuk menggelar turnamen ini secara lancar. Tim dari wilayah Vietnam Championship Series (VCS) yang gagal tampil di Worlds 2020 dan MSI tahun ini, juga tidak dapat hadir di Worlds 2021 karena pembatasan perjalanan terkait COVID dan dibatalkannya VCS Summer 2021.
Tak ingin hal ini kembali menimpa mereka di kemudian hari, Riot Games pun telah melakukan beberapa langkah, agar nantinya tim dari VCS bisa ikut tampil di ajang yang berhak mereka ikuti.
“Tim kami di lapangan telah bekerja sama dengan pemerintah Vietnam untuk mencoba mengidentifikasi jalur baru ke depan yang mungkin dapat kami gunakan untuk mendapatkan pengecualian bagi pemain yang masuk dan keluar, khusus untuk acara ini, mengingat jenis kontrol karantina yang kami lakukan sudah ada,” kata Martell.
Selain VCS, Martell pun membeberkan bahwa proses mereka mendatangkan setiap tim ke Islandia relatif lancar, terutama karena tim yang bekerja sama dengan Riot Games dan hubungan baik mereka dengan pemerintah dan otoritas Islandia.
Meski sebagian besar tim bisa melakukan perjalanan ke Islandia, Riot mencegah para fan dan awak media untuk ikut hadir. Perusahaan mengklaim keputusan ini dibuat untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan staf produksi dan tim yang hadir.
“Kami tentu merindukan energi yang datang dari penonton langsung. Anda tahu, kami fokus untuk memastikan kesehatan dan keselamatan semua orang yang terlibat dalam menjadi tuan rumah, memproduksi, bersaing di acara tersebut,” ucap Siegel.
“Keputusan kami untuk tidak mengadakan audiensi langsung dibuat dengan kerja sama erat dengan otoritas Eropa dan mitra penilaian risiko dan keselamatan tepercaya kami sendiri, serta kami terus menggunakan panduan dari berbagai organisasi kesehatan untuk memprioritaskan keselamatan semua orang. Kami masih berencana untuk memberikan pengalaman menonton yang benar-benar berkualitas tinggi untuk para penggemar yang menonton dari rumah,” tuturnya.
Upacara pembukaan grand final Worlds 2021 adalah bagian penting dari acara tahunan Riot. Dengan perubahan tempat dan lokasi yang cepat ini, Riot mengatakan para penggemar dapat mengharapkan tontonan kelas atas.
Di sisi lain, pihak Riot juga mengkonfirmasi bahwa pemindahan tuan rumah Worlds 2021 dari China ke Islandia ini tidak akan memengaruhi daftar negara tuan rumah untuk ajang yang sama di masa depan. Amerika Utara akan tetap menjadi tuan rumah Worlds 2022, kecuali keadaan darurat lain muncul.
BACA JUGA: EDward Gaming juara LOL Worlds 2021