Theme song untuk Worlds 2020 yang berjudul ‘ Take Over’ telah diperkenalkan beberapa hari lalu dan langsung menjadi pusat perhatian para penggiat League of Legends (LoL).
‘Take Over’ merupakan hasil kolaborasi dari tiga musisi terkemuka: Jeremy McKinnon yang merupakan vokalis band rock Amerika A Day to Remember, Max Schneider atau yang lebih dikenal dengan MAX, dan Henry Lau.
Bersama dengan lagu tersebut, disajikan juga sebuah video yang telah ditonton oleh 3,8 juta orang hanya dalam waktu 14 jam saja. Video tersebut merupakan animasi naratif yang menceritakan kisah perjuangan pro player dari tahun ke tahun.
Dalam petualangan di scene kompetitif, tokoh utama dalam video itu tarlihat sedang bertarung dengan salah satu pro player yang akan selalu diingat oleh para penggemar LoL. Tidak hanya itu, video itu juga memiliki detail-detail tersembunyi yang mungkin akan mengejutkan kalian.
Berikut ini detail-detail tersembunyi di theme song Worlds 2020: ‘Take Over’:
1. ‘Take Over’ merupakan kisah Faker yang menurunkan tradisi juara pada generasi baru
Dalam video Take Over selalu muncul seseorang yang memiliki nama terbesar di LoL. Ya, siapa lagi kalau bukan Faker. Sang assassin legendaris itu muncul dengan baju T1 dengan warna merah hitam khas tim tersebut. Kemudian ia melihat laki-laki yang sedang bersaing dengan seseorang yang nantinya akan menjadi rival utama laki-laki tersebut.
Meski scene pertempuran antara tokoh utama dengan lawannya sangat intens, kemunculan Faker di sela-sela pertarungan juga tidak kalah menarik perhatian. Faker selalu muncul setiap ia kalah dan mendorongnya untuk tidak menyerah.
Kalian juga harusnya menyadari jika tokoh utama membawa senjata lawan yang dikalahkannya, hal itu menggambarkan sebuah proses perkembangan dari serangkaian kegagalan.
Di bagian akhir video Faker tampak sedang menonton pertarungan antara protagonis yang tidak lain merupakan penerusnya melawan rival terberat dalam perebutan gelar juara Worlds.
2. Faker, ayam goreng, dan brokoli
Di awal video terlihat tokoh utama memasuki toko bernama “The Demon King” yang ditulis dalam bahasa Inggris dan Mandarin. Tapi kalian mungkin tidak menyadari ada gambar ayam goreng dan brokoli di ujung papan nama toko tersebut.
Ayam goreng dan brokoli diyakini merupakan ciri khas Faker. Pada tahun 2015, para penggemar menilai gaya rambut Faker mirip dengan brokoli. Kemudian setelah menjuarai Worlds di tahun tersebut, Faker memakan brokoli dalam live streamingnya sebagai bentuk terimakasih pada para penggemar yang telah mendukungnya.
Kemudian dalam wawancara saat menjadi juara Worlds Championship 2013, Faker mengungkapkan tentang apa yang akan ia lakukan dengan hadiah uang turnamen tersebut, ia berkata “Saya berencana membeli sepuluh ribu ayam goreng, tapi rasanya itu terlalu banyak,”
- Eiduart dan CEO Bigetron langsung jajal Wild Rift
- Closed beta Wild Rift dimulai di Indonesia, ini cara registrasinya
3. Semua juara Worlds dimunculkan
Video penuh aksi itu juga menampilkan semua pemain terbaik di setiap ajang Worlds dalam 10 tahun terakhir. Dimulai dengan Enrique “xPeke” Cedeño Martínez dalam karakter Kassadin yang menjadi juara di tahun 2011.
Kemudian kita melihat pemain Tresh legendaris Cho “Mata” Se-hyeong’s (Samsung White 2014), Yu “JackeyLove” Wen-Bo’s Xayah (Invictus Gaming 2018), Lee “Crown” Min-ho’s Galio (Samsung Galaxy 2017), Chang “BeBe” Bo-Wei’s Caitlyn (Taipei Assassins 2012), Bae “Bengi” Seong-woong’s Jarvan IV (SK Telecom T1 2013, 2015, 2016) and finally, Gao “Tian” Tian-Liang’s Lee Sin (FunPlus Phoenix 2019).
Semua penjelasan itu tersembunyi dalam detai kecil tersembunyi, seperti logo Taippei Assassin di senapan Caitlyn dan logo IG pada batu dekat tampat jatuhnya bulu Xayah.
4. Komentar dalam berbagai bahasa dengan arti mendalam
Meski hanya muncul sekejap, para penggemar tetap bisa menemukan detail tersembunyi. Saat Faker terlihat sedang melihat pertempuran tokoh protagonis melalui Twitch, kolom komentar terisi penuh dengan orang-orang dari berbagai negara dengan obrolan-obrolan yang mempunyai arti mendalam.
Di dalam kolom komentar itu tampak nama Madlife, Ming “Clearlove” Kai, Jian “Uzi” Zi-Hao, dan Lee “Wolf” Jae-wan, yang merupakan tokoh LoL dari berbagai belahan dunia.
Ini memperlihatkan bagaimana Riot sangat memperhatikan keberagaman dalam videonya.
5. Storefronts set the stage for Worlds 2020 in China
Sejak awal video, terlihat tokoh utama berada dalam sebuah kota di China. Toko-toko yang menjadi khas negara tersebut juga terlihat menggunakan nama-nama yang berkaitan dengan LoL. Seperti tempat pemeriksaan gigi bernama “Mental Boom” dan gym bernama “Summoner’s grindding”.
Di sisi lain, hal ini menjelaskan bahwa event LoL terbesar, Worlds Championship, akan digelar di China. Event ini akan menjadi turnamen esports offline pertama sejak corona mulai menyebar ke seluruh dunia.
Mari kita saksikan lagi theme song Worlds 2020: ‘Take Over’.
BACA JUGA: 5 champion Wild Rift yang serupa dengan karakter MOBA lain