Pandemi COVID-19 yang membuat beberapa kota besar di dunia melakukan lockdown hingga membuat setiap orang yang ingin melakukan bepergian, baik masuk atau pun keluar, menjadi lebih sulit. Kondisi tak memungkinkan ini membuat Riot Games telah memilih untuk membatalkan turnamen League of Legends Mid-Season Invitational (MSI) 2020.
Hal ini diungkapkan Riot Games melalui sebuah posting pada blog resmi mereka yang dirilis pada 23 April 2020, yang diungkapkan oleh John Needham, Kepala Esports Global League of Legends.
Bagi penggemar League of Legends di seluruh dunia, keputusan ini tentu sangat disayangkan oleh mereka, terlebih turnamen esports dapat dialihkan dari offline ke online.
Berdasarkan arahan dari penasihat risiko eksternal mereka, Riot Games menilai bahwa COVID-19 masih belum akan dapat dikendalikan pada awal MSI 2020 yang dijadwalkan pada 3 Juli mendatang.
Ketimbang mengambil risiko yang tidak diinginkan, Riot Games memutuskan untuk membatalkan turnamen sepenuhnya. “Kami percaya keputusan ini diperlukan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan para pemain, tim, kru, mitra, media, dan penggemar,” ucap John Needham.
- Bangkit dari lower bracket dan taklukkan Fnatic, G2 Esports juarai LEC tiga kali beruntun
- G2 Esports juara LEC Spring 2020, Jankos kembali meraih gelar MVP
Needham pun menyatakan bahwa 12 liga regional mereka telah “terus beroperasi menggunakan sumber daya produksi inovatif” dan meyakinkan para pemain bahwa League of Legends “telah menjadi sumber hiburan penting hampir setiap hari bagi jutaan pemain dan penggemar dan akan terus melakukannya.”
Di sisi lain, pihak Riot Games pun tetap berusaha untuk berpikir posituf dan mengatakan bahwa mereka akan terus memberi informasi kepada para pemain mengenai evaluasi dari gelaran MSI 2020 ini dan kegiatan alternatif dalam beberapa minggu mendatang.
Selain itu, Needham pun berusaha untuk meyakinkan kepada para penggemar bahwa keputusan untuk membatalkan MSI 2020 ini akan membantu mereka menciptakan League of Legends World Championship (Worlds) 2020 menjadi lebih baik lagi untuk dinikmati penggemar.
“Kami benar-benar berkomitmen untuk memberikan tontonan terbesar dari yang pernah kami produksi di Cina untuk merayakan peringatan 10 tahun esports kami,” kata Needham.
Perubahan agenda ini juga diikuti oleh pengumuman lain yang menyatakan bahwa akan ada beberapa perubahan dalam jumlah tim untuk masing-masing regional untuk mengikuti Worlds 2020. Berikut pembagian slotnya:
- LPL (Cina), LEC (Eropa): masing-masing 4 Tim
- LCK (Korea), LCS (Amerika Utara): 3 Tim masing-masing
- PCS (Asia Tenggara), VCS (Vietnam): masing-masing 2 Tim
- CBLOL (Brasil), TCL (Turki), LJL (Jepang), LLA (Amerika Latin), OPL (Oceania), LCL (Commonwealth of Independent States): masing-masing 1 Tim
BACA JUGA: Riot Games donasikan hasil penjualan skin ke-1.000 League of Legends senilai Rp95 miliar