Salah sati tim tuan rumah M2 Mobile Legends World Championship 2020, EVOS SG, berhasil mengawali perjalanan mereka di Grup D dengan meraih kemenangan 2-0 saat berjumpa dengan Dreammax. Meski menang dengan skor telak, secara keseluruhan EVOS SG mendapat perlawanan sengit dari wakil asal Brasil itu.
Pada game pertama, EVOS SG sempat mengalami kesulitan, mereka mereka mampu menjaga daerah pertahanannya dengan baik. Mereka hanya kehilangan satu turret, masing-masing di top dan bottom lane.
Meski demikian, hero-hero milik EVOS SG beberapa kali berhasil di-pick off oleh para pemain Dreammax, hingga membuat pertandingan ini berlangsung hampir 16 menit dengan skor kill 17-14. Hal ini menunjukkan bahwa tidak mudah bagi EVOS SG untuk meraih kemenangan.
Baru di game kedua, EVOS SG bisa meraih kemenangan dengan lebih mudah dan cepat, hanya dalam durasi 11 menit dan skor kill 20-10.
- CEO Alter Ego sempat kesal dengan Benedetta milik 10S Gaming, Udil: “Tidak ada yang mengeluh”
- Alter Ego menang 2-0, Udil tetap pandang 10S Gaming Frost tim hebat
Seusai pertandingan, EVOS SG mengaku sempat mengalami kesulitan karena gameplay dari Dreammax begitu bijak dalam banyak hal sebagai kekuatan
“Dreammax memiliki pemilihan hero yang bijak dalam draft pick, begitu juga dengan penggunaan META dan strategi untuk menghadapi kami. Ketika kami berpikir untuk memilih hero tertentu, langsung mereka ban,” ucap salah satu player EVOS SG, Potato.
Secara keseluruhan, Potato berpikir bahwa Dreammax memiliki kualitas permainan yang tinggi. Bahkan ia menyebut bahwa tim asal Brasil ini tidak jauh berbeda dengan tim-tim M2 lainnya.
BACA JUGA: Rekap hari pertama M2 – Burmese Ghouls dan Omega puncaki klasemen grup