Olimpiade Tokyo 2020 baru saja resmi berakhir pada Minggu (8/8/2021) setelah mengalamai penundaan selama setahun akibat pandemi. Esports di Olimpiade kali ini belum menjadi cabang yang ikut dipertandingkan di dalamnya.

Di Olimpiade Tokyo 2020, kontingen Amerika Serikat berhasil menjadi yang terbaik dengan perolehan 39 medali emas, 44 perak, dan 33 perunggu. Mereka berhasil mengalahkan rival abadi mereka, China, yang duduk di peringkat kedua dengan raihan 38 medali emas, 32 perak, dan 18 perunggu.

Kontingen Indonesia yang berhasil mengumpulkan 1 medali emas, 1 perak, dan 3 perunggu berada di urutan ke-55 dari total 205 negara peserta Olimpiade Tokyo 2021. Sedangkan tuan rumah Jepang ada di peringkat ketiga dengan 27 medali emas, 14 perak, dan 17 perunggu.

Bagi penggemar esports di seluruh dunia, tentu saja kita berharap cabang olahraga elektronik ini bisa segera ikut dipertandingkan dalam waktu dekat, atau di Olimpiade Paris 2024.

Namun seperti apa peluang esports untuk bisa ikut dipertandingkan di Olimpiade Paris 2024? Apakah Indonesia bisa mendulang medali emas dari nomor yang ada di cabang esports? Game-game apa saja yang berpotensi untuk ikut dipertandingkan? Berikut ulasan dari ONE Esports:


Esports sebagai cabang olahraga di multievent

The Philippines, Indonesia, and Malaysia on the MLBB Stage at the 30th SEA Games
Kredit: Razer dan SEA Games Filipina 2019

Seperti telah diketahui bersama bahwa esports telah menjadi cabang olahraga yang ikut dipertandingkan untuk memperebutkan medali. SEA Games Ke-30 di Filipina pada 2019 menjadi multievent pertama yang melakukannya.

Di SEA Games Filipina 2019, ada enam nomor yang dipertandingkan di cabang esports, yaitu Mobile Legends: Bang Bang, Arena of Valor, Dota 2, Tekken 7, Starcraft II, dan Hearthstone. Filipina sebagau tuan rumah mendominasi cabang esports dengan raihan tiga medali emas, sementara Indonesia mendulang dua perak.

Selain SEA Games Filipina 2019, cabang esports juga telah menjadi bagian dari Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, meski masih berstatus ekshibisi alias medali yang didapat tidak dihitung sebagai raihan negara.

Esports, Asian Games 2018
Kredit: Esports.id

Dengan hadirnya esports sebagai ekshibisi di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, cabang ini akan menjadi medal event Asian Games Ke-19 di Hangzhou pada 2022. Dengan kata lain, cabang ini sudah semakin diakui sebagai olahraga di seluruh dunia.

Artinya, masuknya cabang esports di Olimpiade ini bisa dikatakan sudah cukup besar. Namun bukan berarti semua ini hanya tinggal menunggu waktu, tetapi masih ada banyak hal yang harus diperjuangkan oleh setiap asosiasi dan federasi esports dari seluruh dunia untuk meyakinkan International Olimpic Committee (IOC) untuk mau menyertakannya di Olimpiade selanjutnya.

Setidaknya pada Olimpiade Paris 2024 mendatang, cabang esports sudah bisa ikut dipertandingkan sebagai ekshibisi terlebih dahulu, seperti apa yang dilakukan Olympic Council of Asia (OCA) saat memasukkan cabang ini ke Asia Games 2018 Jakarta-Palembang.



Beberapa kriteria kelayakan game esports di Olimpiade

Esports di Olimpiade
Kredit: Kyle Dias

Salah satu hal yang bisa menjadi penentu masuknya esports di Olimpiade adalah kualitas dan kelayakan game-game kompetitif yang ada untuk bisa ikut dipertandingkan. Dalam hal ini, tentu ada lebih dari cukup dari daftar game-game yang ada pada saat ini.

Namun, tentu saja tidak semua game bisa ikut dipertandingkan di cabang esports di Olimpiade. Masih akan ada pemilahan, penilaian ketat, dan beberapa kriteria yang harus bisa dipenuhi oleh game tersebut untuk bisa ikut dipertandingkan.

Berikut beberapa persyaratan atau kriteria yang dianggap ONE Esports sangat penting untuk bisa dipenuhi oleh setiap game untuk bisa masuk ke Olimpiade:

  • Dimainkan secara global – Game-game yang dianggap layak untuk dipertandingkan sebagai ekshibisi di Olimpiade Paris 2024 setidaknya memiliki popularitas besar dan dimainkan oleh sebagian besar orang di seluruh dunia.
  • Berbasis kepada skill – Setiap game yang dimainkan di multievent, apalagi sebesar Olimpiade, harus mengedepankan faktor skill dari setiap player dalam memainkannya.
  • Mudah diterima banyak orang – Sebagai permainan yang dianggap layak dipertandingkan di Olimpiade adalah game yang seru, menyenangkan untuk ditonton, dan tidak berbau kekerasan.
  • Memiliki sistem penilaian yang jelas – Setiap game yang dipertandingkan harus memiliki sistem penilaian yang jelas dan sempurna agar setiap individu atau tim yang dianggap sebagai pemenang benar-benar adalah mereka yang terbukti sebagai yang terbaik.

Menarik untuk dinantikan apakah cabang esports bisa segera hadir di Olimpiade Paris 2024 atau tidak. Dari empat kriteria yang dianggap ONE Esports sangat penting di atas, tentu ada banyak dari game-game kompetitif yang ada pada saat ini untuk layak ikut dipertandingkan.

BACA JUGA: 5 hero Mobile Legends paling tampan