Pernahkah Anda mendengar ada seorang pro player yang menggunakan pita pengukur atau meteran sebelum bertanding di sebuah turnamen?
Bayangkan Anda sedang menonton pertandingan esports, di mana semua orang tengah bersiap untuk bertanding dan tiba-tiba ada seorang pemain yang mengeluarkan pita pengukur atau penggaris atau meteran dan mengukur jarak wajahnya ke monitor. Untuk apa?
Di sepanjang sejarah esports, ONE Esports telah melihat beberapa pro player terkenal yang begitu identik dengan alat pengukur seperti penggaris dan meteran sebagai setup mereka sebelum bertanding.
Berikut lima pro player yang begitu identik dengan alat yang tak biasa tersebut:
5. Ritual Ceros dari FocusMe Detonation
Jika Anda penggemar League of Legends Japan League (LJL), Anda pasti akrab dengan midlaner Detonation FocusMe, Yoshida “Ceros” Kyohei, yang juga dikenal dengan ritualnya melakukan pengukuran untuk setup-nya sebelum bertanding.
Ceros sering kali terlihat menggunakan penggaris lipat berwarna kuning. Item tersebut juga terlihat dalam pertandingannya melawan Cloud9 di Play-In Groups pada League of Legends World Championship (Worlds) 2018.
4. Aksi Evi dari Detonation FocusMe di MSI 2021
Anggota Detonation FocusMe lainnya, top laner Murase “Evi” Shunsuke, mengikuti ajaran Ceros sebagai seniornya dengan melakukan menyesuaikan setup profesionalnya sebelum memulai pertandingan.
Pada pertandingan Mid-Season Invitational (MSI) 2021, Evi terlihat mengukur jarak antara keyboard dengan layar monitornya sejauh 35 cm. Selain itu ia juga terlihat menggunakan pengukur yang sama dengan Ceros.
3. Setup Gamsu di Overwatch League
Mantan player Overwatch League, Young-jin “Gamsu” Noh, bahkan selalu melakukan pengukuran setup yang jauh lebih detail dari lainnya. Ia bahkan mengukur jarak keyboard dan monitor dari tepi meja.
Dalam melakukannya, Gamsu menggunakan roll meteran besi dan sebelum pertandingan Overwatch League-nya dimulai.
2. Flash bersama penggaris kesayangannya di turnamen Starcraft II
Salah satu pemain esports paling awal yang begitu memerhatikan ergonomi setup mereka adalah pemain Starcraft II asal Korea Selatan, Lee “Flash” Young Ho.
Flash dikenal karena penggunaan penggaris sekolah yang sederhana untuk memiringkan keyboard ke derajat yang tepat untuk menjaga jarak sempurna wajahnya dari monitor.
Berikut adalah simulasi tiga dimensi dari setup milik Flash menurut pengguna Reddit u/vorxaw.
Penggaris milik Flash ini sudah menjadi bagian dari pajangan yang ada di Sangam-dong Hall of Fame di Seoul, Korea, di mana terpasang julukannya sebagai “God of Starcraft II”.
1. Meteran Tokido di turnamen Street Fighter V
Pro player Street Fighter V asal Jepang, Taniguchi “Tokido” Hajime, telah beberapa kali terlihat menggunakan meteran besinya, tidak hanya di turnamen tetapi juga di luar event.
Tokido bahkan terlihat menggunakan meterannya yang terkenal itu di pernikahan sesama pro player Street Fighter V, Tatsuya “Haitani” Haitani.
Karena begitu identiknya, meteran milik Tokido itu sempat menjadi buah bibir di ajang SFV Invitational 2018, di mana ia terlihat mengukur segala sesuatunya, mulai dari camilan Cheez-It-nya hingga botol air.
Organisasi esports Tokido sebelumnya, Echo Fox, bahkan sempat membuat meteran khusus Tokido dan membagikannya kepada 25 penggemar yang beruntung.
- Tier One berencana membangun pusat pembuatan konten pertama di Filipina
- Akan hadir Pokémon Fossil Museum pada Juli 2021 hingga tahun depan
Mengapa pemain esports gunakan meteran?
Beberapa pemain esports menggunakan alat pengukur untuk mengoptimalkan setup dan environment (lingkungan) bermain mereka dengan tepat dan demi memastikan memiliki tata letak yang akurat.
Pemain mencoba membuat setup ini secara konsisten dengan apa yang telah biasa mereka rasakan, termasuk ketika berlatih atau scrim di rumah. Demi memastikan segalanya sempurna, mereka menggunakan meteran tersebut.
“Kita bisa memperdebatkan apakah hal ini benar-benar efektif dalam menciptakan kembali lingkungan tersebut,” kata caster Christopher “Montecristo” Mykles.
“Saya pikir secara psikologis, hal ini adalah sebuah ritual untuk membuat mereka berada dalam mode yang tepat untuk bermain. Jadi setidaknya saya pikir hal ini bisa berhasil,” tuturnya.
Pengaturan PC yang ideal tentu akan berbeda bagi setiap pemain, mulai dari ketinggian monitor, penempatan keyboard, serta jarak wajah mereka ke monitor. Hal paling penting bagi para atlet esports adalah kenyamanan dalam bermain, jadi hal ini sangat wajar untuk dipersiapkan sebelum bertanding.
BACA JUGA: Perjuangan caster Wolf melawan penyakit yang tak dapat disembuhkan