Perubahan yang dilakukan Philippine Olympic Committee dengan mengganti cabang NBA 2K19 menjadi Hearthstone pada esports SEA Games 2019 Filipina telah membuka peluang bagi Indonesia untuk menambah raihan emas. Namun, seberapa besar peluang Indonesia adalah pertanyaan utamanya.
Harus diakui bahwa perubahan yang dilakukan Philippine Olympic Committee tersebut menjadi angin segar bagi Indonesia karena sebelumnya Tim Merah-Putih dipastikan tidak akan mengirimkan perwakilan untuk bertanding di NBA 2K19.
Jika berkaca kepada Asian Games 2018 lalu di Jakarta-Palembang, Indonesia berhasil meraih medali perak di cabang Hearthstone atas nama Hendry “Jothree” Handisurya, meski masih berstatus pertandingan demonstrasi dan raihan medali tidak dihitung.
Kabar ini pun membuat Jothree girang, meski belum ada jaminan atau kepastian bahwa dirinya bakal menjadi perwakilan Indonesia di cabang Hearthstone SEA Games 2019.
Meski demikian, seperti dikutip dari Esports.ID, Jothree mengaku bahwa peluang Indonesia untuk menyabet medali emas sangat besar.
“Indonesia akan mengirimkan dua wakilnya di SEA Games 2019. Peluang Indonesia menjadi juara juga cukup besar, mengingat status kita sebagai salah satu negara unggulan di cabang Hearthstone,” ucap Jothree.
“Lawan terberat tetap Thailand dan Singapura, tetapi harus waspada juga sama Philipina, mengingat mereka tuan rumah dan pasti memiliki motivasi tinggi,” tuturnya.
Di Asian Games 2018, Jothree kalah 1-3 di partai final dari wakil Hong Kong, Lo “Kin0531” Tsz Kin. Mengingat Hong Kong tidak akan ikut tampil di SEA Games 2019, peluang Jothree untuk menjadi yang terbaik pun terbuka lebar.
Jothree saat ini tengah berada di Los Angeles, Amerika Serikat, untuk mengikuti Hearthstone Masters Tour Las Vegas 2019. Ia pun mengaku masih belum memikirkan SEA Games 2019.
“Saat ini masih fokus ke turnamen ini dulu. Kan keren kalau di SEA Games nanti statusnya world championship,” kata Jothree lagi kepada Esports.ID.