Sebagai runner-up FFML Season 7, First Raiders dengan timnya Eclipse berhasil tampil sempurna di babak regular season selama 5 pekan berturut-turut. First Raiders diketahui memiliki dua tim di FFML S7 yakni Eclipse dan Storm.
Menembus jajaran top 3 tentu menjadi sebuah kebanggaan mengingat, terakhir kali First Raiders mampu menembus top 3 ketika masih di bawah asuhan Muhammad “ManggisKun” Darmawan pada FFML S3 di tahun 2021 lalu.
Di sisi lain, juara bertahan FFML Season 6, SES Alfaink kurang beruntung di musim ini. Jojoo cs finis di posisi ke-4, mendapatkan tiket ke Final Day.
Akan tetapi, panasnya persaingan ternyata tak hanya terhenti di akhir babak regular season. Setelahnya, tim First Raiders dikabarkan terlibat aliansi. Walau saat ini kedua pihak tak begitu bersitegang, “drama” antara First Raiders dan SES Alfaink telah mencuat selama 2 hari terakhir.
Lantas, apa yang sebenarnya terjadi? Apa yang memicu ketegangan di antara kedua tim baik FR maupun SES pasca FFML Season 7 regular season berakhir?
First Raiders dituding aliansi, polemik dua tim kembali menjadi masalah?
Sejak awal FFML Season 7, First Raiders memang menurunkan dua tim yakni Eclipse dan Storm. Di saat tim-tim lainnya membubarkan tim lapis dua mereka, First Raiders diizinkan untuk menurunkan dua tim sekaligus dan tidak ada kendala sama sekali.
First Raiders Eclipse merupakan tim utama First Raiders yang sudah lama bergelut di FFML Divisi 1 atau scene utama dari Major League Free Fire. First Raiders Storm merupakan tim lapis kedua yang menjadi runner-up FFML Season 6 Divisi 2.
Karena hak mereka tidak diberikan kepada tim lain, maka First Raiders dinyatakan sah menurunkan dua tim utama di FFML Season 7.
- EVOS Divine juara musim reguler FFML Season 7
- First Raiders berbagi rahasia “auto booyah” di semua map FFML S7
Caster FFML Season 7, Adji Sven menyatakan awal mula perselisihan antara First Raiders dan SES Alfaink bermula sejak match awal pada final day di Bermuda. Kemudian, hal tersebut kembali terjadi di Grav Labs, Nexterra melibatkan tim EVOS Divine.
“Momen awalnya itu kalau tidak salah di Bermuda, di Graveyard kemudian ke Grav Labs di Nexterra saat Final Day. Terlepas dari apapun yang terjadi di sana, atau setelahnya, itu adalah bagian dari keseruan pada Final Day,” ucap Adji kepada ONE Esports.
Berbicara mengenai isu aliansi atau kerja sama antara dua tim First Raiders, menurut Adji hal itu tidak mungkin terjadi. Baik FR Storm dan FR Eclipse memiliki dua pelatih yang berbeda yakni Diwann sebagai pelatih Storm dan Eclipse ditangani Fluxys.
“Menurut saya tidak bisa dikatakan demikian karena Diwann adalah pelatih FR Storm, dan Fluxys adalah pelatih FR Eclipse. Walau kedua tim berada di bawah satu bendera, mereka pasti bersaing demi prestasi dan hal lainnya,” sambungnya
Mencoba untuk menetralisir situasi, Adji Sven lebih menyarankan pihak-pihak tertentu termasuk para penggemar untuk tidak mudah terpancing sudut pandang pihak manapun supaya tidak menimbulkan perdebatan panjang.
Apapun yang terjadi di dalam dan di luar pertandingan, menurut Adji semua itu adalah bagian dari kemeriahan persaingan antar tim di FFML musim ini.
“Terlalu krusial kalau kita menarik kesimpulan dari sudut pandang tertentu. Jika kedua tim itu terlibat aliansi menurut saya rendah sekali peluangnya karena kedua tim berada pada posisi yang baik, toh mereka juga dilatih oleh pelatih yang berbeda,”
“Jika mereka kebetulan turun di drop zone yang sama lalu menghadapi tim tertentu di sana saya kira itu merupakan bentuk dari bumbu keseruan pertandingan. Perang papan atas musim ini memang terlihat lebih “berani” dari season sebelumnya jadi mungkin survivors kaget melihat hal tersebut,” pungkasnya.
Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.
BACA JUGA : Jadwal FFML Season 7, hasil pertandingan dan cara menonton