Selain itu, Respawn juga sukses menyingkirkan 4.000 spammers.

Banwave untuk para pelaku kecurangan [cheaters] Apex Legends terus berlanjut. Usaha Respawn ini mulai membuahkan hasil.

Sampai detik ini, Respawn Entertainment telah menghukum total 770.000 pemain. Mekanisme anti-cheat milik mereka telah menangkap 4.000 akun-akun penjual cheat dan juga memblokir sebanyak 300.000 akun yang mendaftar. Demikian dijelaskan oleh Drew Mccoy, produser eksekutif Respawn, melalui postingannya di blog.

Pekan lalu Respawn mengumumkan di postingan reddit bahwa update-update game seperti mode baru, Season 2 battle pass akan hadir pada Juni. Mereka juga akan membuat pengumuman soal isu cheaters.

McCoy mengklaim, upaya-upaya terbaru mereka adalah mereduksi jumlah pertandingan di PC yang terpengaruh oleh penyalahgunaan yang sifatnya terus-menerus dari para cheaters dan spammers.

Reporting tool yang baru-baru ini ditambahkan ke klien gim rupanya memberi pengaruh masif terkait bagaimana pengembang Respawn menemukan cheatcheat baru.

Kata McCoy, Easy Anti-Cheat [EAC] juga membantu menemukan “cheatcheat yang tidak terdeteksi sebelumnya” secara otomatis.

Mekanisme anti-cheat ini juga tak hanya digunakan di Apex Legends, tetapi diterapkan oleh Fortnite: Battle Royale, genre yang sama untuk gim esports.

“Target jangka panjang kami adalah memastikan Apex Legends selalu merasa aman dan berkembang, dengan fokus pada kualitas konten ketimbang hal baru atau kecepatan rilis,” ujar McCoy.

Dengan mode baru gim dalam pengembangan, usaha berkelanjutan Respawn untuk mengatasi berbagai serangan adalah dengan memberikan perubahan keseimbangan dan memperbaiki game-breaking bugs.