Sejak pertama kali diadakan pada tahun 2011, The International (TI) selalu dipandang sebagai puncak kompetisi Dota 2.
Tim dan pemain top di seluruh dunia berlomba-lomba mencari strategi dan konsep hero yang bisa memberi mereka kesempatan terbaik untuk tetap menjadi yang terdepan dalam kompetisi.
Hal ini menyebabkan The International memiliki beragam pick dan ban hero dengan keenam wilayah memiliki gaya bermain unik masing-masing.
Dan dari semua hero yang pernah tampil di The International, Io merupakan yang paling sering di-ban pada turnamen paling bergengsi Dota 2 itu. Meskipun baru debut The International pada tahun 2013, hero tersebut telah mengumpulkan ban terbanyak dengan total 653 kali.
3 alasan mengapa Io sangat ditakuti di The International
1. Relocate adalah salah satu Skill Ultimate paling serbaguna di Dota 2
Ultimate Io, Relocate, memungkinkannya untuk berteleportasi ke mana saja. Jika ditambatkan ke sekutu, maka ia bakal membawanya dalam perjalanan.
Kemampuan untuk muncul di mana saja dengan bala bantuan memberikan penguasaan map yang luar biasa. Dengan demikian lawan akan selalu ragu untuk bertempur jika mereka tahu bantuan dapat tiba dalam beberapa detik.
Selain penggunaan secara ofensif, Relocate juga merupakan salah salah satu skill penyelamatan terbaik. Konsepnya adalah membawa target yang ingin diselamatkan ke base lalu membawanya kembali ke pertempuran atau ditinggalkan.
Jerry “EGM” Lundkvist mendemonstrasikan cara terbaik untuk menggunakan kemampuan ini ketika dia menyelamatkan Chaos Knight milik Jonathan “Loda” Berg dalam pertandingan penyisihan grup TI6 melawan LGD. Untuk menghindari gank dari skuad China, EGM terlebih dahulu melemparkan Relocate Io yang mengirim hard carry-nya kembali ke markas Radiant.
2. Io memiliki salah satu skill penguat terbaik di Dota 2
Dua dari kemampuan Io berfungsi untuk mem-buff kawan. Tether memungkinkan Io untuk terhubung dengan sekutu dan memberikan peningkatan Movement Speed dan HP Regeneration, sementara Overcharge memberikan bonus ofensif dengan penambahan Attack Speed dan Spell Damage.
Bonus ini membuat carry yang diberi Tether sulit untuk ditumbangkan. Beberapa kombo ikonik Io paling populer adalah dengan Gyrocopter, Choas Knight, dan Tiny.
Di tahun 2017, Maroun “GH” Merhej diakui sebagai salah satu pemain yang bisa mengeluarkan potensi kemampuan Io secara maksimal. Di The International 2017 ia memiliki win rate sebesar 80% menggunakan Io, dan lawan yang bertemu Team Liquid hampir selalu mem-ban hero tersebut.
3. Sangat fleksibel, bahkan bisa dimainkan sebagai carry
Hero tersebut ditambahkan ke dalam mode captain pada bulan Maret 2012 dan langsung digemari oleh para pro player karena bisa menjadi support yang kuat.
Namun, konsep tersebut berubah saat Anathan “ana” Pham dari OG menggunakannya sebagai carry di penyisihan grup di TI9. Saat itu OG menyelesaikan babak penyisihan grup mereka dengan 14 kemenangan. Hal ini membuat semua orang menyadari betapa besar potensi yang dimiliki Io sebagai hard carry.
Talent level 10 Io memberinya 60 Damage, sedangkan Talent level 15 memungkinkan Spirit-nya untuk melakukan 90 Damage ekstra. Kombinasi Talent tadi membuatnya dapat menjadi carry tempo cepat yang sanggup bertempur sejak awal permainan.
Ana mendemonstrasikan damage masif dari hero itu saat melawan Virtus.Pro dalam fase grup TI9. Saat Ana mencapai level 15, OG melakukan team-fight besar dan berhasil melenyapkan seluruh tim Virtus.Pro hanya dengan satu kematian di pihak mereka.
OG menaruh banyak kepercayaan pada strategi carry Io mereka dan memilihnya sebanyak enam kali selama TI9, mereka memenangkan semuanya.
Dalam pertandingan playoff melawan Newbee, OG mampu menginvasi high ground lawan pada menit ke-27, kemudian lanjut membantai Newbee di dalam basenya sendiri.
Fleksibilitas role, kemampuan teleportasi global, dan kehebatan sebagai support membuatnya selalu populer di banyak turnamen, tidak hanya di The International.
Ikuti kanal resmi ONE Esports Indonesia di Instagram, Facebook dan TikTok untuk mendapatkan berita, panduan, dan highlight Dota 2 lainnya.
BACA JUGA: Lima hero support Dota 2 untuk pemula