Timnas Dota 2 Indonesia menghadapi lawan berat di lanjutan IESF WEC 2022, pasalnya perwakilan Filipina yang mereka lawan diperkuat duo support veteran.
Sejauh ini, Filipina merupakan lawan terberat timnas Dota 2 Indonesia selama perhelatan turnamen IESF WEC 2022.
Dipaksa turun ke lower bracket IESF, timnas Dota 2 bakal hadapi Makedonia Utara
Timnas Indonesia mencoba bermain dengan tempo cepat di game pembuka, begitu juga Filipina core Skywarth Mage dan Slark.
Filipina lebih dulu memegang kendali pertandingan memanfaatkan sejumlah keunggulan yang mereka dapat di early game. Tapi timnas Indonesia tak gentar dan terus memberikan perlawanan, sampai akhirnya mereka menemukan momentum comeback di menit ke-18.
Setelah itu, tekanan terus timnas berikan sampai mereka berhasil mengunci kemenangan di menit ke-39.
Mikoto didaulat sebagai MVP game pertama berkat penampilan gemilang lengkap dengan catatan KDA impresif 11/0/11.
- Xepher gabung BOOM Esports: “Mama, aku INDOPRIDE!”
- Start mulus Timnas Dota 2 Indonesia, tegaskan posisi garuda di IESF WEC 2022
Hal serupa kembali terjadi di game kedua, Filipina menguasai early game, sampai timnas Indonesia merebut kendali pertandingan di fase mid game.
Sayangnya kali ini Mikoto cs gagal menjaga keunggulannya dan memberikan pasukan Filipina kesempatan. Tak mau membuang peluang berharga, Filipina menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Di game penentuan, pertandingan benar-benar ada di genggaman Filipina, terutama saat game memasuki menit ke-30, di mana Naga Siren tengah mencapai potensi damage tertingginya.
Secercah harapan sempat menghampiri timnas Indonesia di fase late game, sayangnya semua usaha yang dikerahkan tim Merah Putih tidak cukup untuk menahan gempuran Filipina.
Hasil ini membuat timnas Indonesia terpaksa turun ke lower bracket untuk menghadapi Makedonia Utara Kamis (8/12) pukul 08.00 WIB.
Ikuti kanal resmi ONE Esports Indonesia di Instagram, Facebook dan TikTok untuk mendapatkan berita, panduan, dan highlight Dota 2 lainnya.
BACA JUGA: Terlalu OP! Lima hero paling diperebutkan di DPC SEA 2021/2022