Mantan pelatih OG Esports dan dua kali juara TI Sebastian “CEB” Debs, telah mengumumkan pengunduran dirinya dari scene kompetitif Dota 2.

Sang offlaner berusia 29 kesulitan menemukan keseimbangan antara karier di level kompetitif dan kehidupan pribadi sehingga mengambil sikap untuk menutup perjalanan karier profesional Dota 2.



OG Esports berterima kasih pada Ceb

Back-to-back two-time The International champions OG
Credit: OG

Dampak Ceb terhadap OG Esports tidak dapat dipandang sebelah mata. Pada awalnya dia mengambil peran sebagai pelatih namun kemudian bertugas sebagai offlaner saat The International 8 (TI8)

Di turnamen tersebut OG Esports menciptakan kisah cinderella. Ketika itu mereka berstatus sebagai tim underdog karena diperkuat oleh pemain dengan pengalaman minim dan tambahan pemain lainnya di detik-detik terakhir.

Tetapi OG Esports justru mengejutkan dunia dan Ceb punya andil besar. Di luar game, dia diketahui sebagai motivator ulung karena secara konsisten mendorong rekan setimnya untuk melakukan yang terbaik dan mengurangi tekanan.

Saat pertandingan, Ceb beraksi layaknya pelindung tim. Dia kerap berkorban demi rekannya. Salah satu momen ikonik terlihat di game keempat grand final antara OG Esports dan PSG.LGD.

“Seb, setiap harinya kamu adalah inspirasi bagi kami. Kamu adalah orang yang paling berkomitmen dan bersemangat yang pernah saya temui dan saya sangat berterima kasih dapat berbagi waktu bersama sebagai pemain dan sangat menantikan apa yang akan kita semua kerjakan bersama OG di masa depan,” demikian petikan ucapan terima kasih OG Esports.


Ceb jelaskan alasan pensiun

OG's Ceb
Credit: OG

Dalam sebuah video YouTube yang dirilis saat pengumuman, Ceb menyebutkan sejumlah faktor yang membuatnya pergi dari scene kompetitif Dota 2.

Ceb mengungkap semangat dan motivasinya sudah menurun dan tidak dapat memperkuat tim jika tidak bisa memberikan yang terbaik. Hal tersebut semakin terasa saat membandingkan pengorbanan yang dikeluarkan rekan setimnya untuk bersaing di The International.

“Hidup saya tidak akan diwarnai penyesalan ketika saya benar-benar siap memberikan segalanya. Saya memikirkan Topson yang menghabiskan setahun penuh jauh dari keluarga, tidak melihat perkembangan anaknya. Itu adalah pengorbanan besar.”

Topson with his girlfriend and new born daughter at Christmas
Credit: Topson on Instagram

Selain pengorbanan emosinal yang harus diserahkan demi scene kompetitif, Ceb juga harus menghadapi permasalahan fisik. Matanya sempat bermasalah sebelum TI10 yang nyaris berbuntut kebutaan andai tidak dilakukan operasi darurat.

Ceb menyadari pengorbanan secara fisik adalah salah satu hal yang harus dikeluarkan untuk tim dan tanggung jawab itu tidak lagi bisa dilakukannya. “Saya selalu siap berdiri di baris terdepan, menerima semua terjangan peluru yang mengarah pada tim. Saya merasa sudah terlalu banyak menerima hantaman peluru, jika harus melakukannya lagi, maka itu adalah yang terakhir.”

Ini bukan yang pertama bagi Ceb mengumumkan pengunduran diri. Meski demikian Ceb menegaskan situasi sekarang berbeda dan lebih serius. “Sekarang sangat berbeda karena semangat itu telah lenyap. Terakhir kali saya pensiun saya masih punya semangat tetapi merasa tidak dalam kondisi terbaik untuk bersaing. Ketika itu saya menilai orang lain bisa melakukan yang lebih baik.”

Ceb pensiun dari Dota 2 sebagai salah satu pemain paling top. Dia merajai dua The International, tampil di empat edisi turnamen tersebut dan pernah memperkuat dua tim Dota 2 paling sukses di muka bumi. Rasanya tidak ada lagi yang memiliki catatan impresif seperti itu dan Ceb dapat meninggalkan scene kompetitif dengan kepala tegak.

Sementara itu OG Esports belum merilis roster untuk 2022 DPC Season. Akan menarik dinanti siapa saja bintang Dota 2 yang akan memperkuat skuad mereka.

BACA JUGA: Daftar juara Dota 2 The International dari masa ke masa