Kalian sedang mencari saran untuk menjawab tantangan ONE Esports Fantasy TI10? Berikut kami sajikan pandangan dari pro player sekaligus analis Dominik “Black^ Reitmeier yang menyuguhkan Dota 2 TI10 Power Rangking versi dirinya sendiri untuk turnamen terbesar Dota 2 yang sudah tampak di depan mata.
Berikut Dota 2 TI10 Power Ranking versi Black^
1. PSG.LGD
Berkat kesuksesan, bukan saja di Major terakhir tetapi di turnamen-turnamen lainnya, PSG.LGD melangkahkan kaki ke TI sebagai favorit juara.
Mereka diperkuat Zhang “xiao8” Ning yang punya dampak besar terhadap tim yang jelas-jelas terlihat telah meningkatkan kualitas skuad secara keseluruhan.
PSG.LGD sangat inovatif dan punya strategi luas, sehingga tim manapun akan kesulitan mempersiapkan diri saat harus bentrok dengan mereka. Sebagai tambahan, PSG.LGD ditukangi oleh pelatih terbaik di Dota 2 dengan anggota skuad dipenuhi oleh para veteran, pemenang dan runner-up TI.
2. Evil Geniuses
Tidak bisa diragukan, EG adalah pilihan kedua untuk Dota 2 TI10 Power Ranking, di belakang PSG.LGD. Faktanya, jika ranking ini hanya menghitung performa di sepanjang DPC tahun ini, seseorang dapat dengan mudah berargumen jika tim ini layak berada di puncak.
Dengan tambahan tenaga baru dari Daryl Koh “iceiceice” Pei Xiang, tim ini terlihat luar biasa dan setiap bulannya selalu memperlihatkan peningkatan.
Satu-satunya alasan mengapa saya tidak menyimpan tim ini di peringkat pertama adalah kegalan mereka menang di Grand Final, bukan cuma satu tetapi dua Major tahun ini. Pertama di Singapura, kemudian di Kiev.
Sebagai tambahan, masih terdapat sejumlah pertanyaan karena data tim ini begitu terbatas di luar turnamen-turnamen DPC. Meski demikian, strategi yang mereka usung selalu jitu dengan diperkuat pemain-pemain yang memiliki skill individu jempolan. EG akan dengan mudah melangkah jauh di TI10.
3. Vici Gaming
Kita semua menyadari jika Vici Gaming tampil bak roller coaster di sepanjang musim DPC, tetapi perkembangan yang mereka perlihatkan di bawah arahan pelatih Fenrir terbilang istimewa.
Pertanyaan terbesar yang menghinggapi tim ini adalah bagaimana performa Yang “poyoyo” Shaohan bersama tim, mengingat dia adalah pemain anyar yang belum sepenuhnya teruji.
Kekhawatiran ini sebetunya bisa ditepis mengingat performanya sejauh ini selalu di atas ekspektasi dan bersama rekannya yang lain, mereka selalu bisa bersaing dengan tim-tim papan atas.
Stabilitas adalah ciri khas Vici Gaming dan kita semua nyaris tidak pernah melihat mereka membuang keuntungan. Jika mereka bisa memulai kompetisi dengan baik, kita lihat saja nanti bagaimana mereka membangun momentum seiring bergulirnya turnamen.
4. Virtus.pro
Meskipun mengecewakan di Animajor, saya meyakini kombinasi para pemain muda menjanjikan dan veteran membuat VP memiliki segala modal untuk berbicara banyak di TI.
Mendominasi region CIS seperti semudah membalik telapak tangan membuat mereka melenggang mulus ke TI tahun ini. Mereka telah mengumpuilkan pemain-pemain paling berbakat di wilayahnya yang lapar gelar juara.
Agresi adalah modal utama VP, jadi kita semua bisa berharap sebuah performa yang eksplosif dari mereka di TI.
5. OG
Di level personal, saya merasa OG adalah tim paling menghibur saat ditonton, meskipun kali ini jalan mereka menuju TI tidak sepenuhnya mulus dengan mengamankan kemenangan tipis 3-2 atas Tundra.
Layak masuk catatan, ketika itu mereka belum punya waktu cukup bersama bintang anyar Syed Sumail “Sumail” Hassan, tetapi ciri khas tim ini tidak pernah pudar yaitu teamwork.
Setelah beberapa bulan berlatih dan sekarang dirasa memiliki waktu yang cukup untuk melebur satu sama lain, saya berharap melihat hal-hal hebat dari tim ini. Bayangkan saja terciptanya sebuah kisah heroik jika mereka berhasil memenangkan TI sebanyak tiga kali beruntun.
Tetapi tantangan kali ini akan lebih keras, meskipun kita juga semua tahu justru pada situasi seperti itu mereka selalu gemilang. Di atas segalanya, Topias Miikka “Topson” Taavitsainen pernah mengatakan jika TI tahun ini mungkin yang terakhir baginya, jadi saya yakin 100 persen tim ini bakal habis-habisan. Jangan pernah menganggap remeh para juara.
6. Team Aster
Meskipun tidak menjuarai Major pada tahun ini seperti tim Cina lainnya IG dan PSG.LGD, skuad Team Aster punya segala modal untuk meraih sukses.
Team Aster begitu dominan di DPC Cina, tetapi mereka belum sanggup mengonversinya ke gelar juara turnamen.
Secara penampilan aksi mereka selalu memperlihatkan peningkatan dan di bawah arahan pelatih LaNm, kita juga bisa melihat jika strategi dan rencana pertandingan tim ini benar-benar disusun dengan apik.
Mungkin ada satu catatan yaitu mereka tidak punya pengalaman bermain LAN sepenuhnya di Major, yang dapat mempengaruhi performa di TI. Meski demikian, saya percaya tim ini punya banyak potensi dan harapan untuk menapaki tangga juara TI10.
7. Team Secret
Saya harus berpikir keras sebelum mengambil keputusan di mana posisi Team Secret di Dota 2 TI10 Power Ranking. Siapapun pasti tahu betul jika mereka layak berada di sepuluh besar tim terkuat TI karena begitu dominan di awal, namun keteteran di paruh kedua musim.
Mereka tidak banyak bermain di luar DPC, sehingga sangat sulit mengukur level gameplay untuk dibandingkan dengan tim-tim lainnya yang memang lebih aktif berkompetisi.
Tetapi tim ini punya segala persyaratan untuk menjuarai TI10 dan secara pribadi saya berharap mereka dapat tampil maksimal dan habis-habisan. Clement “Puppey” Ivanov adalah satu-satunya pemain yang selallu tampil di setiap edisi TI dan dengan segudang alasan kita bisa menyebutnya sebagai kapten masterclass dan akan melakukan apapun yang dia bisa untuk memastikan timnya siap tempur di turnamen mendatang.
8. Invictus Gaming
Meskipun berhasil menjuarai Singapore Major, performa IG belakangan cukup mengkhawatirkan. Kemungkinannya bisa saja mereka mengambil keputusan untuk bersantai setelah memenangkan Major, tetapi memang belakangan tim ini kesulitan meraih kemenangan.
Tetapi kita punya banyak alasan mengapa tim ini berhasil memenangkan Major di awal musim. Mereka punya pemain dengan skill individu di atas rata-rata yang disempurnakan oleh pelatih paling berpengalaman di Cina Su “super” Peng, dan nama besar IG membuat mereka menjadi lawan yang selalu ditakuti.
Lebih penting lagi, IG dikenal punya kemampuan menghadapi tekanan dengan baik. Mereka pernah menceatat reverse sweeps 3-2 paling dikenang sepanjang masa lawan EG di Singapore Major.
9. T1
Semua tahu T1 adalah tim yang hebat tetapi satu-satunya alasan mengapa saya menempatkannya di urutan sembilan adalah: inkonsistensi.
Di satu masa mereka adalah tim terbaik di dunia tetapi beberapa waktu kemudian mereka bisa menelan kekalahan dari tim yang di atas kertas mudah untuk ditaklukkan. Tim ini punya waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri dan pelaatih mereka March dikenal jagoan. Jika mereka mampu menciptakan sebuah performa top yang konsisten, saya tidak akan terkejut jika tim ini bisa berjaya di turnamen nanti.
Setelah menambahkan Nuengnara “23savage” Teeramahanon pada roster, gaya bermain T1 menjadi murni agresif. Jika sang lawan tidak bisa meredam aksi ini dengan cepat dan tepat, maka T1 bakal merajalela di sepanjang laga dan meraih kemenangan dengan cepat.
10. Elephant
Saya sangat kesulitan memlih spot Dota 2 TI10 Poer Ranking terakhir. Pilihannya adalah Elephant, Quincy Crew dan Alliance, tetapi pada akhirnya saya memilih Elephant karena alasan yang sangat sederhana yaitu terkait pemain di roster mereka sehingga tim ini layak menyandang status sebagai salah satu tim tetrbaik di turnamen mendatang.
Sayangnya, kenyataaan terkadang mengecewakan dan sejauh ini begitulah yang terjadi. Meskipun di atas kertas diperkuat pemain berstatus bintang, Elephant tertatih-tatih di DPC Cina dan belum mampu memaksimalkan potensinya.
Tetapi jika mereka sanggup menyolidkan tim untuk TI, tim ini masuk ke dalam golongan yang bisa berbicara banyak. Dengan ekspektasi besar terhadap tim di sepanjang musim ini, sekarang adalah waktu yang tepat bagi mereka untuk memberi bukti kemampuan kepada dunia.