Dota 2 dan CS:GO adalah rumah dari komunitas paling toxic di esports

Mengumpat, mencaci, dan mengomel kepada lawan mau pun kawan bukan sebuah hal baru yang terjadi di game online. Sarana untuk chatting maupun voice yang ada di dalam game demi menunjang permainan, justru dijadikan media untuk melakukannya dan hal ini tidak bisa dihindari.

Terlebih jika Anda bermain game hardcore seperti Dota 2, game MOBA PC ini telah terkenal memiliki komunitas yang toxic. Beberapa umpatan mereka kini sudah begitu terkenal dan banyak digunakan di game-game lain.

Di platform media sosial, hampir tidak ada hari yang terlewat di mana kita dapat menemukan hinaan-hinaan inovasi terbaru yang diutarakan oleh para pemain di dalam Dota 2.

Selain Dota 2, beberapa game lain tanpa filter kata-kata kotor seperti Counter-Strike: Global Offensive (CS: GO) juga memiliki komunitas yang cukup toxic.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh OnlineGambling melalui subreddits dari beberapa game multiplayer online yang ada saat ini untuk mencari tahu komunitas mana yang paling toxic dalam bermain game.

Penelitian ini tidak menghitung setiap obrolan per akun yang terjadi in-game. Subreddits dari masing-masing game harus memberikan versi sendiri tentang bagaimana lingkungan mereka di dalam permainan tersebut.

Hasilnya, game-game seperti Overwatch, FIFA, dan Call of Duty ditemukan memiliki jumlah pemain toxic yang cukup besar, tetapi CS: GO dan Dota 2 mengalahkan mereka dengan selisih yang cukup jauh.

CS: GO menempati posisi kedua sebagai game dengan pemain paling banyak berbicara kotor. Game FPS tersebut memiliki lebih dari 171 kata umpatan.

Sementara Dota 2 berada di posisi pertama dengan memiliki lebih dari 180 contoh kata-kata umpatan di antara 3.845 komentar yang dipindai melalui subreddit.

Faktanya, toksisitas memang menjadi salah satu masalah yang begitu besar untuk diatasi. Namun, ditemukan juga aspek positif dari hasil penelitian ini bahwa ada sebagian besar gamer tidak menggunakan kata-kata umpatan. Mayoritas komunitas game di Reddit masih bisa menahan diri untuk tidak melakukannya dalam bermain.