Sang maestro Monkey King kembali meneror midlane.

Topias “Topson” Taavitsainen telah kembali dengan warna berbeda, memakai jersey merah dan putih dari tim barunya, T1. Pemain berusia 24 tahun itu mengambil cuti hampir setahun setelah menjalani The International 10 bersama OG, kini dia kembali terjun ke medan perang di wilayah baru.

Beberapa waktu lalu, bintang T1 itu berbicara tentang kepercayaan dirinya terkait kualifikasi TI, hubungannya dengan kapten Carlos “Kuku” Palad, dan rencananya untuk masa depan dalam sebuah wawancara eksklusif dengan ONE Esports.

Topson ‘percaya diri dan siap,’ berkat pub game di server SEA

Topson at The International 10
Kredit: Valve

Topson resmi berstatus tidak aktif sejak November tahun lalu, setelah finis delapan besar di The International 10 bersama OG. Hasil itu cukup baik untuk sebagian besar pemain profesional, tapi tidak untuk pemain yang telah merasakan dua gelar juara dunia.

Apa yang harus dilakukan mantan juara TI selama masa istirahat? Tentu saja bermain Dota. Baik saat berada di Eropa ataupun Asia Tenggara, dia terus memainkan banyak pub game sambil melakukan stream. Bagaikan Gatotkaca yang digembleng di Kawah Candradimuka, pub game jadi tempat di mana Topson mengasah kemampuan bertarungnya.

“Di luar latihan tim dan pertandingan resmi, pub game adalah satu-satunya area yang baik untuk mengasah keterampilan mekanik,” kata Topson.

Tidak ada sedikit pun keraguan di benak sang midlaner meskipun ia telah absen selama hampir satu tahun penuh. Kembali bertarung bersama mantan rekan setimnya di, OG, Topson siap menerjang panasnya persaingan TI.

“Saya bisa mengatakan bahwa saya percaya diri dan siap,” tambahnya.

Kepercayaan diri tersebut bukan tanpa alasan. Kini ia telah menjamin T1 bakal terbang ke Singapura setelah mencapai posisi tiga teratas di kualifikasi Regional.



Mengubur dendam pada Kuku

T1's team captain Kuku at The International 10's (TI10) main stage
Kredit: Valve

Penggemar Topson pasti tahu bahwa selama dia tinggal di Asia Tenggara, wilayah di mana para pemain “kadang-kadang tidak peduli dengan kerjasama untuk memenangkan permainan”, dia mengalami situasi canggung dengan kapten T1, Kuku.

Setelah menjalani satu pub game pada bulan Januari, Topson memutuskan untuk memasukan Kuku dalam daftar pemain yang dihindarinya. Tapi dendam itu tidak berlangsung lama, terutama ketika ada pertandingan profesional yang dipertaruhkan.

“Kuku sangat banyak bicara dan santai,” tulisnya. “Dari segi hubungan, saya rasa itu profesional. Kami banyak membicarakan ide-ide Dota, terkadang tentang hal-hal pribadi, keluarga, dan lain-lain.”

Bermain dengan rekan baru, di wilayah baru, dan untuk organisasi baru tidak membuat Topson gentar. Pemain berusia 24 tahun itu menyebutnya sebagai pengalaman baru, ia juga mengatakan bahwa itu mirip dengan awal perjalanan TI8-nya bersama OG.

“Ini seperti awal baru bagi saya.”

Topson berencana berkarier di Eropa, tapi tak menutup kemungkinan main di wilayah lain

OG's Topson at the International 10 (TI10) Topson
Kredit: OG

Di podcast Monkey Business OG, Topson mengaku lebih suka berkarier di Eropa karena merasa wilayah tersebut adalah tolok ukur kancah persaingan Dota 2. Meski kini bersama T1, ia masih ingin berkomitmen untuk masa depannya di Eropa, tapi tak menutup kemunginan bermain di wilayah lain.

“Tujuan nomor satu adalah bermain di Eropa,” katanya. “Tetapi jika tidak ada kesempatan, saya bisa pergi ke mana saja.”

Tapi para penggemar di Asia Tenggara tidak perlu kecewa, karena masih banyak pertandingan yang bakal dimainkan Topson. Untuk saat ini, dia bangga menjadi anggota T1 dan akan berjuang mendapatkan Aegis of Champions.

“Saya tidak punya rencana yang pasti saat ini,” kata Topson. “Saya hanya ingin santai dan fokus pada apa yang ada di depan saya.”

Apakah Topson akan berhasil mengantarkan T1 ke panggung utama? Atau bahkan ia bakal mampu meraih trofi ketiganya di Singapura nanti?

Ikuti kanal resmi ONE Esports Indonesia di InstagramFacebook dan TikTok untuk mendapatkan berita, panduan, dan highlight Dota 2 lainnya.

BACA JUGA: Lima hero support Dota 2 untuk pemula