Nastus Vincere (Na’Vi) kembali menggila saat tundukan tim terkuat CS:GO Astralis 2-0 tanpa balas.
IEM Katowice 2020 akan dikenal sebagai panggung Aleksandr “s1mple” Kostyliev setelah penampilan apiknya kala hancurkan barisan pertahanan Astralis. Tim terbaik CS:GO saat ini harus tunduk di hadapan Na’Vi dalam pertandingan best-of-three.
- BOOM Esports akhirnya secara resmi umumkan tim baru di divisi CS:GO berisi para pemain Brasil
- BnTeT bersama Gen.G menjuarai DreamHack Open Anaheim
Na’Vi mendominasi Astralis di map Dust II dengan unggul 14 ronde di sisi Terrorist. Keunggulan itu membuat Na’Vi hanya butuh dua ronde untuk menutup game pertama. Astralis berhasil mengamankan beberapa ronde sebelum akhirnya harus tunduk 16-5.
Astralis seharusnya bisa menyeimbangkan kedudukan mengingat map kedua ‘Nuke’ adalah map favorit tim tersebut. Namun pada kenyataannya mereka harus kembali bertekuk lutut dengan skor 16-5. Ini adalah kekalahan terbesar Astralis di map Nuke dalam tiga bulan terakhir.
Adalah hasil yang mengejutkan dan sulit dipercaya bahwa tim terbaik di dunia harus tumbang di hadapan Na’Vi. Namun perjalanan Na’Vi tidak berhenti sampai di sini. G2 sudah menunggu di partai grand final setelah menumbangkan tim Eropa Fnatic.
BACA JUGA: Seluruh pertandingan play-off CS:GO IEM Katowice 2020 tak boleh dikunjungi oleh penonton