Pada 17 April lalu, jumlah pemain Counter Strike: Global Offensive (CS:GO) tercatat menembus angka 1,3 juta dan berhasil memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang Dota 2.

Setelah game menjadi primadona sarana hiburan di tengah penerapan social distancing, CS:GO dan Dota 2 terus mengalami peningkatan jumlah pemain, namun genre fps tampaknya lebih diminati ketimbang moba yang sulit dipelajari para pemain baru.



Dota 2 mengalami masa keemasan pada Maret 2016 saat menorehkan rekor dengan jumlah pemain terbanyak di angka 1,29 juta, namun sejak saat itu, secara perlahan game tersebut mengalami penurunan. Sementara CS:GO terus menunjukan tren positif tidak lama setelah Valve membuat game tersebut menjadi free-to-play pada Desember tahun lalu.

Kredit: Valve

Menurut Steam and Game Stats, rekor yang diraih CS:GO ini merupakan pencapaian tertinggi di sepanjang sejarah Steam.

CS:GO memiliki rata-rata jumlah pemain sebesar 807.981 di 30 hari terakhir, catatan tersebut menjadikannya sebagai game yang paling banyak dimainkan mengalahkan Dota 2 yang hanya memiliki rerata sebesar 473.491.

Namun sepertinya CS:GO tidak akan bisa merayakan euforianya terlalu lama mengingat Riot Games mulai menambah jumlah akses closed beta Valorant.

Game teranyar Riot tersebut telah memecahkan rekor durasi view Twitch hanya dalam waktu satu minggu setelah peluncurannya, hal tersebut memperlihatkan tingginya potensi Valorant untuk menjadi game fps nomer satu mengalahkan CS:GO.

BACA JUGA: Team Shroud sukses juarai turnamen Invitational Valorant garapan 100 Thieves