Skuad CS:GO asal Rusia melepaskan kekalahan beruntun selama tiga tahun atas Liquid di semifinal IEM Katowice. Na’Vi terakhir kali menang melawan Liquid pada Oktober 2016 di turnamen ESL One New York.
Duet bintang Na’Vi ‘s1mple’ dan ‘electeonic’ berperan besar dalam kemenangan ini. Di map pertama ‘Dust II’ mereka memberikan 46 frag, 24 diantaranya diberikan oleh s1mple.
- BOOM Esports akhirnya secara resmi umumkan tim baru di divisi CS:GO berisi para pemain Brasil
- BnTeT bersama Gen.G menjuarai DreamHack Open Anaheim
Tidak hanya itu, pemain terbaik kedua di dunia ini juga tunjukan skill luar biasa dengan memenangkan pertarungan satu lawan empat saat Na’Vi tertinggal. Akhirnya Na’Vi menang 16-11.
Map kedua pada pertandingan ini adalah ‘Mirage’. Meski sering tertekan, Na’Vi selalu bisa temukan jalan keluar. ‘flamie’ muncul di saat tim sangat membutuhkannya. Dengan total 24 kill, flamie antarkan Na’Vi menang 16-13 atas Liquid.
Dengan jatuhnya Liquid, maka tidak ada tim Amerika Utara lagi di IEM Katowice. Dua tim Amerika Utara lainnya, Evil Geniuses dan Cloud9 lebih dulu tersingkir dan tidak berhasil lolos ke play-off.
Na’Vi akan menghadapi lawan tangguh lain ‘Astralis’ di semifinal kedua. Astralis sampai ke titik ini dengan mengalahkan BLAST bulan lalu. Dengan waktu yang panjang, nampaknya Astralis lebih dari siap untuk mengahadapi Na’Vi.
BACA JUGA: Seluruh pertandingan play-off CS:GO IEM Katowice 2020 tak boleh dikunjungi oleh penonton