Organisasi esports asal Denmark, North Esports, secara tiba-tiba “menghilangan” diri mereka dari peredaran setelah mencabutsemua konten-konten mereka dari media sosial dan situs resmi mereka yang hanya berisikan “About Us” dan “Contact Us”.
North Esports telah me-reset profile picture mereka di Twitter, menghapus semua konten dari Youtube dan Facebook. Hal ini seakan-akan menunjukkan bahwa akan bubar, melakukan rebranding karena adanya perubahan pada logo, atau mungkin bergabung dengan organisasi lain.
Sementara di Instagram, akun mereka hanya berisikan sembilan unggahan untuk membentuk sebuah gambar, di mana lima di antaranya berisikan video.
Tak jelas apa pesan yang ingin disampaikan oleh North Esports dalam video-video singkat tersebut. Kesan yang hadir adalah mereka seakan “kembali ke asal” setelah mengalami kekalahan menuju sebuah “tempat harapan baru” dengan menyelipkan beberapa pesan, yaitu “We Are Ambition, We Are Courage, We Are Endurance, dan We Are North”.
- Jumlah pemain Dota 2 jatuh ke titik terendah sejak Januari 2014
- Batal pensiun, Rmitchi penasaran dengan kiprah Alter Ego di MPL season 5
Sejauh ini masih belum diketahui rencana apa yang tengah dilakukan pihak North Esports yang tentunya dilakukan demi kebaikan organisasi. Dalam setiap unggahannya di Instagram pun mereka selalu meminta semua orang untuk menunggu kabar selanjutnya dari mereka.
Kekhawatiran fan ini tentu sangat beralasan karena North Esports tengah merangkak naik menjadi organisasi bergengsi bersama divisi Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO) mereka seperti Markus “Kjaerbye” Kjærbye, René “cajunB” Borg dan Philip “aizy” Aistrup yang baru-baru ini sukses membuat tim menjuarai Dreamhack Open Seville 2019 dengan mengalahkan CR4ZY di final.
Selain divisi CS:GO, North Esports juga memiliki divisi FIFA 20 serta Apex Legends yang belum lama ini berhasil mereka bentuk.
BACA JUGA: Mobile Legends dan PUBGM buat Indonesia rugi triliunan