Setelah melalui ketatnya persaingan di play-in stage dan lower bracket dari penyisihan grup mereka, Gambit Esports berhasil menjuarai turnamen Counter-Strike: Global Offensive (CS: GO) Intel Extreme Masters (IEM) Katowice pada Minggu (28/2/2021).

Di babak grand final, Gambit berhadapan dengan Virtus.pro dengan format best-of-five. Pertandingan ini menjadi cukup panas karena mempertemukan dua tim asal CIS.

Di awal permainan, Gambit sempat berada dalam masalah setelah mereka kalah tipis pada map pembuka di Vertigo dengan skor 16-14. Setelah Virtus.pro mencuri kemenangan di map pick mereka, Gambit berhasil bangkit dan dan mendominasi di map pick pertama Virtus.pro di Dust 2 dengan skor 16-6.

Timofey “interz” Yakushin yang biasanya bermain dengan tenang dan tak terlalu mencolok, justru berhasil menunjukkan tampilan luar biasa dengan 25-9 KD, plus beberapa clutch.

Dengan kedudukan imbang 1-1, Gambit mendapatkan kesempatan lagi untuk memilih map, Train, dan kali ini tidak mereka sia-siakan lagi kesempatan tersebut. Bahkan di map tersebut, Gambit sukses menghabisi Virtus.pro dengan skor 16-4.



Kali ini giliran sang player veteran dan mantan pemenang major Abay “Hobbit” Khassenov yang menjadi bintang kemenangan Gambit dengan raihan 25 kill dan beberapa clutch besar.

Mengincar garis finis dan masih panas dari Train, Hobbit kembali menjadi bintang kemenangan Gambit di Overpass. Di babak pertama, Hobbit sukses mendapatkan 19 kill di T-Side. Virtus.pro pun sempat memiliki peluang untuk melakukan comeback, tetapi Gambit berhasil meredamnya untuk memastikan kemenangan 3-1 dan gelar juara.

Raihan ini adalah kesuksesan terbesar yang pernah didapat roster Gambit ini sejak beberapa di antara mereka dipromosikan dari skuad akademi pada Oktober 2020. Keberhasilan ini juga membuat Gambit berhak mendapatkan hadiah US$400.000 atau sekitar Rp5,7 miliar.

BACA JUGA: Cheater, satu alasan yang membuat Shroud malas bermain CS: GO